SOLO, MENARA62.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, meluncurkan program monodisiplin #GAJAHANBEBASDBD: Pembuatan Spray Anti Nyamuk Dari Tanaman Serai. Program ini bertujuan untuk memberantas penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui pemanfaatan tanaman serai sebagai bahan alami untuk spray anti nyamuk.
DBD merupakan salah satu penyakit yang sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, khususnya di daerah dengan tingkat populasi yang tinggi. Oleh karena itu, program ini hadir sebagai solusi inovatif dan ramah lingkungan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya DBD dan pentingnya pencegahan, serta memperkenalkan tanaman serai sebagai bahan alami yang efektif untuk mengusir nyamuk.
Serai mengandung senyawa seperti citronellal, geraniol, citral, limonene, dan myrcene yang membuatnya efektif sebagai bahan spray anti nyamuk. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan mengganggu sistem penciuman dan saraf nyamuk, sehingga nyamuk menjauh dari area yang disemprot. Selain aman dan alami, spray dari serai juga memberikan aroma segar yang menyenangkan, menjadikannya solusi efektif dan ramah lingkungan untuk melindungi dari gigitan nyamuk dan mengurangi risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Siska Tasya, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berharap bahwa melalui program ini, Kelurahan Gajahan dapat menjadi contoh bagi kelurahan lain dalam upaya pencegahan DBD. “Kami ingin masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan bahan alami untuk melindungi diri dari penyakit. Tanaman serai adalah salah satu solusi yang mudah dan efektif untuk itu,” ujarnya.
Dengan adanya program #GAJAHANBEBASDBD ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Gajahan dapat hidup lebih sehat dan terhindar dari ancaman DBD. Mari bersama-sama kita wujudkan lingkungan yang bebas dari nyamuk dan penyakit DBD. (*)