Suasana mendung dan dingin mewarnai perjalanan siswa kelas VI SD Muhammadiyah PK Kottabarat menuju Desa Kepoh, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Mereka akan mengikuti kegiatan berbagi selama dua hari, Jumat – Sabtu (24 – 25 /11/2017).
Kegiatan berbagi merupakan agenda rutin kelas VI yang bertujuan untuk mengasah kepekaan sosial siswa, mengenalkan kehidupan masyarakat, serta menambah rasa syukur kepada Allah .
Kegiatan berbagi kali keempat ini mengambil tema”Program Penguatan Karakter Berbasis Masyarakat,” diikuti 58 siswa dan empa guru pendamping. Para siswa tinggal di rumah Haji Kusri, ketua RT 04 RW 02 sekaligus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kepoh. Berbagai kegiatan akan diikuti peserta selama dua hari di Desa Kepoh, seperti bakti sosial, pengobatan gratis, kolaborasi pentas seni, try out bersama, dan berbagi bersama tentang pendidikan.
Kegiatan pertama yang dilakukan siswa sesampainya di desa Kepoh adalah bakti sosial. Anak-anak dibagi menjadi empat kelompok dan terjun langsung membagikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Jarak yang cukup jauh antara satu rumah dengan rumah yang lainnya tidak menyurutkan tekad mereka untuk berbagi.
Mereka berjalan dengan penuh semangat sambil bertegur sapa ketika berpapasan dengan warga setempat. Ada yang menarik dari penyaluran baksos ini, anak-anak terlihat canggung menggunakan bahasa Jawa ketika berkomunikasi dengan warga. Tapi mereka sangat senang dan antusias karena dapat praktik berbahasa Jawa.
Ketua panitia kegiatan berbagi, Haryadi menyatakan, kegiatan bakti sosial kali ini sebagai wujud infak siswa yang telah dikumpulkan selama satu semester. “Kami menamakan program infak ini one day five hundred Rupiahs,” terang Haryadi.
Alhamdulillah, dari Rp 500,00 yang setiap hari mereka infakkan, terkumpul kurang lebih Rp 3.000.000,00. “Untuk pengadaan bahan baksos kami bekerja sama dengan Lazismu Solo,” ujarnya.
Selepas shalat Jumat, anak-anak bergegas menuju MI Muhammadiyah Kepoh untuk melanjutkan kegiatan yang kedua, yakni pengobatan gratis. Tim medis Rumah Sakit Banyu Bening sudah bersiap melayani warga, seperti cek kesehatan dan pengobatan bagi warga yang sedang sakit. Tugas anak-anak dalam pengobatan gratis ini adalah membantu tim medis untuk mendata warga yang ingin berobat.
Kegiatan berbagi akan ditutup dengan acara try out bersama dan berbagi bersama tentang pendidikan. Peserta try out berasal dari lima sekolah, yaitu SD Muhammadiyah PK Kottabarat, MIM Kepoh, MIM Demangan, SD Muhammadiyah PK Babadan, dan SD Muhammadiyah PK Sambi.
Sementara anak-anak mengerjakan try out, guru-guru kelas VI dari lima sekolah tersebut berbagi ilmu bersama, utamanya tentang kiat-kiat mengantarkan anak-anakagar sukses ujian nasional yang tinggal beberapa bulan lagi.
Agus Supardi, guru kelas VI SD Muhammadiyah PK Kottabarat berharap, dengan adanya kegiatan try out bersama ini, semakin menambah semangat siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian sekolah.
