32.9 C
Jakarta

Bersama Ulama dan Habaib, Fraksi PKS Kawal RUU HIP

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Ketua Fraksi PKS Dr Jazuli Juwaini mengatakan PKS akan selalu ada dan berjalan bersama rakyat. PKS mendengar aspirasi rakyat sehingga hari aspirasi yang pada awalnya hanya hari Selasa, kini ditambah di hari Jumát dengan prosedur ajuan aspirasi yang sangat mudah, sehingga FPKS dapat menampung aspirasi masyarakat lebih banyak.

Hal tersebut dikemukakan Jazuli saat menerima para ulama dan habaib di gedung DPR RI, Jumat (19/6/2020). Rombongan ulama dan habaib tersebut merupakan perwakilan 8 organisasi masyarakat di Jakarta yakni Majelis adat Betawi, GENTARI (Generasi cinta negeri), FAHMI TAMAMI (Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholla Indonesia), GMJ (Gerakan Masyarakat Jakarta), Forum Komunikasi Betawi Jawa, Wadah Silaturahmi Ulama, Jawara Jaga Kampung Nusantara dan FMMBI (Forum Musyawarah Majelis Bangsa Indonesia).

Rombongan Ulama dan Habaib ini disambut dan diterima dengan hangat oleh ketua Fraksi PKS Dr. Jazuli Juwaini, Bendahara Fraksi PKS yang juga anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Al-Habsy serta Anggota DPR RI daerah pemilihan Jakarta Timur Dr. Anis Byarwati.

Habib Muchsin dari FMMBI menyampaikan aspirasi para ulama dan habaib yang dituangkan dalam pernyataan sikap. Pernyataan sikap tersebut didasari empat poin pertimbangan, yaitu: tidak dicantumkannya TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan Ajaran Komunisme, Leninisme dan Marxisme, RUU HIP terindikasi melemahkan Pancasila terutama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi ruh dari sila-sila lainnya, RUU HIP memancing perdebatan ideologis yang bisa mengarah pada perpecahan bangsa, serta RUU HIP merendahkan martabat dan kedudukan Pancasila.

Oleh karenanya para ulama dan habaib dengan tegas menolak RUU HIP dan meminta DPR agar membatalkan RUU ini.

Menanggapi aspirasi ini, Anis Byarwati yang juga merupakan anggota Badan Legislasi menyambut baik aspirasi para ulama dan habaib sebagai bagian dari masyarakat luas. Anis menyampaikan komitmen dirinya dan fraksi PKS untuk memperjuangkan aspirasi ini dan menyarankan agar aspirasi ini disampaikan juga kepada fraksi lain agar arus penolakan dari internal dewan bisa lebih kuat.

Anis menegaskan bahwa walaupun RUU ini sudah masuk dalam program legislasi prioritas tahun 2020, namun tidak ada kata terlambat untuk menolaknya. “Kami akan terus berjuang sekuat tenaga dan tidak ada kata terlambat,”tegasnya.

Anis memohon doá dan dukungan dari para Ulama dan Habaib agar diberi kekuatan dalam menunaikan amanah sebagai anggota dewan yang mengawal berbagai RUU. Ia juga mengajak para ulama dan habaib untuk bersama-sama mendukung dan membesarkan PKS karena bagaimanapun, perjuangan di parlemen membutuhkan suara yang banyak untuk keberhasilan sebuah ide, sikap dan gagasan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!