WATES, MENARA62.COM — Bank Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membantu gudang benih bawang merah kepada mitra binaan Kelompok Tani Sido Makmur. Gudang berukuran 12 meter x 7 meter yang terletak di Dusun Klumutan, Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo diresmikan hari ini, Rabu (11/1/2017).
Dijelaskan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Arief Budi Santoso, gudang benih ini memiliki kapasitas penyimpanan 22 ton. Gudang dapat dimanfaatkan anggota dan petani setempat untuk penyimpanan tunda jual maupun penyimpanan benih, khususnya varietas lokal Srikayangan agar tetap lestari.
Untuk pengelolaan gudang, kata Arief, pengurus Kelompok Tani Sido Makmur telah melakukan studi banding ke sentra bawang merah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Sehingga Kelompok Tani Sido Makmur telah membuat Standard Operating Prosedure (SOP) tata kelola gudang.
“Pengelolaan manajemen yang baik diharapkan keberadaan gudang benih ini dapat bermanfaat untuk mendukung pengembangan bawang merah di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Arief kepada menara62.com, Rabu (11/1/2017).
Alasan pemberian bantuan gudang, kata Arief, Kabupaten Kulonprogo memiliki lahan pertanian terluas di DIY dengan potensi pertanian di antaranya padi dan bawang merah varietas lokal. Pengembangan klaster ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas bawang merah melalui penyediaan bibit unggul lokal dan penerapan budidaya ramah lingkungan.
Lebih lanjut Arief mengatakan untuk mendukung ketersediaan benih unggul lokal, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulonprogo didukung Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP), Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) DIY, dan Bank Indonesia telah melakukan serangkaian proses pendaftaran varietas unggulan lokal bawang merah Srikayangan ke Kementrian Pertanian. “Terdaftarnya varietas tersebut diharapkan petani bawang merah di Desa Srikayangan tidak hanya sebagai petani bawang merah konsumsi namun juga menjadi petani produsen benih yang dapat dipasarkan secara meluas,” kata Arief.