SOLO, MENARA62.COM — Bijak bermedsos merupakan ciri orang berkarekter. Perkembangan dunia media sosial tidak hanya berdampak positif tetapi juga negatif. Di samping itu, media sosial juga berpengaruh terhadap peubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Demikian diungkapkan Ari Santoso, Kepala Biro KLM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada acara Dialog Pendidikan Berakhlak yang Baik dalam Media Sosial, Rabu (29/8/2018) di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo.
Acara worshop diikuti oleh siswa kelas XII dan guru serta dipandu oleh Ummi Hani Eprilia, dari STIKES ‘Aisyiyah Solo. “Agar media sosial dapat memiliki dampak positif, maka harus ada akhlak yang baik dalam menggunakan medsos,” ujar Ari.
Pembicara lainnya, Faozan Amar, dari Tim Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Kemendikbud RI mengatakan, sebagai warga negara yang baik, kita harus menjadikan media sosial sebagai wahana silaturahim, bermuamalah, tukar informasi, dakwah amar makruf nahi munkar, serta pembentukan karakter bangsa. Sehingga, kita dapat menggunakan medsos secara bijak sebagai ciri dari orang yang berkarakter.
“Karena itu, sebagai anak didik, harus menggunakan media sosial secara sehat yang berpedoman pada akhlak dan moral yang baik (akhlaqul medsosiyah) sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Sunah,” ujar Faozan
Sumarno wakil Kepala SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami mengucapakan terima kasih atas kepercayaan Kemendikbud untuk menyelengarakan Workshop ini. Mudah-mudahan acara ini memberikan manfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Salah satu peserta, Faiz Hisyam Nashrullah, siswa kelas XII mengaku senang dengan acara ini. “Saya menjadi lebih tahu bagaimana membatasi diri saya dalam bersosial media,” katanya.
