JAKARTA, MENARA62.COM– BNl Syariah berhasil mencatat pertumbuhan yang sangat signifikan pada semester pertama tahun 2017. Dalam paparan hasil kinerja triwulan kedua 2017, Abdullah Firman Wibowo, Plt Direktur Utama BNI Syariah memaparkan kinerja yang sangat baik tersebut antara lain diperlihatkan dengan perolehan laba bersih semester pertama 2017 yang mencapai Rp 165 miliar atau naik sebesar 13,0% dibanding tahun sebelumnya pada bulan yang sama yang mencatat Rp 146 miliar.
“Ekspansi pembiayaan dan kontribusi komposisi dana murah serta efisiensi operasional yang terus terjaga membuat BNI Syariah tumbuh baik,” kata Firman kemarin. Acara tersebut juga dihadiri Junaidi Hisom, Direktur Operasional dan Jaringan, Dhias Widhiyati, Plt. Direktur Bisnis dan Tribuana Tunggadewi, SEVP Risiko dan Komunikasi.
Dengan tetap menjunjung semangat ber-Hasanah di tahun 2017, BNI Syariah lanjut Firman pada sisi aset juga berjalan cukup optimal. Sebagaimana terlihat pada pertumbuhan aset Year on Year (YoY) naik sebesar 19,7% dari Rp 25,7 triliun pada Juni tahun lalu menjadi sebesar Rp 30,7 triliun.
“Pertumbuhan aset ini’ didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 18,8% dan DPK sebesar 22,1% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama,” sambung Firman.
Pembiayaan pada Juni 2016 sebesar Rp 18,9 triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 22,5 triliun pada Juni tahun ini. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga yang pada Juni tahun lalu sebesar Rp 21,8 triliun meningkat menjadi Rp 26,7 triliun pada Juni 2017, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,6% naik dari 47,1% di tahun sebelumnya.
Dari total pembiayaan sebesar Rp 22,5 Triliun tersebut, sebagian besar diakui Firman merupakan pembiayaan konsumer yaitu 51,9% disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 21,7% pembiayaan komersial sebesar 19,3%, pembiayaan mikro sebesar 5,6%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%. Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 84,9%
BNI Syariah sebagai bank yang modern, dinamis, dan universal senantiasa berusaha menjadi mitra Hasanah (Hasanah Banking Partner) bagi masyarakat. BNI Syariah mewujudkan gaya hidup Hasanah (Hasanah Lifestyle) yang senantiasa bergerak menebarkan kemanfaatan bagi masyarakat, bangsa, dan Negara.
Inovasi Hasanah BNI Syariah
BNI Syariah dijelaskan Firman senantiasa berupaya memberikan layanan perbankan untuk mewujudkan Gaya Hidup Hasanah (Hasanah Lifestyle Banking) yang modern, dinamis dan mencakup semua golongan masyarakat (universal). Beberapa terobosan yang dilakukan BNI Syariah diantaranya peluncuran BNi Griya Swakarya iB Hasanah oleh Walikota Bogor, Dr. Bima Arya dan Plt. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo.
BNi Griya Swakarya iB Hasanah merupakan inovasi model bisnis baru yang merupakan satu-satunya dan pertama di bank syariah.
Berbeda dengan produk KPR Syariah, dalam hal ini BNI Syariah sebagai developer terlebih dahulu membeli aset properti yang akan dikelola dan dibangun dimana dalam neraca didudukkan sebagai persediaan bank.
Keunggulan dari produk ini adalah model bisnis property dijalankan dengan true murabahah sehingga dari sisi akad lebih sempurna karena objek yang diperjualbelikan telah dikuasai oleh bank. Dari sisi harga yang akan diterima konsumen juga akan lebih kompetitif karena harga rumah yang ditawarkan adalah harga pokok perolehan dan pengembangan aset ditambah margin pembiayaan bank saja.