27.7 C
Jakarta

BNPB: 53 Gempa Di Lebak Rusak 2.760 Rumah

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 53 gempa yang terjadi di kawasan Lebak, Banten, dalam sepekan terakhir telah merusak 2.760 rumah di berbagai tempat.

Gempa di Lebak itu pertama terjadi pada 23 Januari pukul 13.34 WIB berkekuatan 6,1 Skala Richter dan terus terjadi gempa susulan serta menyebabkan dampak yang besar. Guncangan dirasakan di berbagai tempat yang menyebabkan warga berhamburan keluar bangunan untuk menyelamatkan diri.

“Masyarakat di Lebak dan sekitarnya masih sering merasakan gempa susulan. Gempa susulan ini adalah peristiwa alamiah di mana setelah gempa besar diikuti gempa-gempa susulan dalam rangka mencari keseimbangan sistem lempeng yang ada,” kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (26/01).

Dia mengatakan pendataan akibat gempa terus dilakukan Posko BNPB. Terdapat 73 kecamatan di sembilan kabupaten/kota pada tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta yang terdampak.

Satu orang meninggal dunia akibat gempa yaitu Nana Karyana (40) karena serangan jantung. Nana yang sedang memperbaiki atap genteng rumah kaget akibat guncangan dan jatuh hingga pingsan sampai meninggal dunia.

Sementara itu, tercatat 11 orang luka-luka yang terdiri dari tujuh orang luka berat dan empat luka ringan. Sebanyak 2.760 unit rumah rusak dengan rincian 291 rusak berat (RB), 575 rusak sedang (RS) dan 1.894 rusak ringan (RR).

“Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Lebak adalah daerah yang paling banyak terdapat kerusakan bangunan rumah karena posisinya berdekatan dengan pusat gempa,” kata dia.

Kerusakan rumah berdasarkan kabupaten/kota di antaranya Kabupaten Cianjur dengan 13 unit rusak (tiga RS, 10 RR), Kabupaten Sukabumi 1.525 rusak (136 RB, 380 RS, 1.009 RR), Kabupaten Bogor 89 unit rusak (15 RB, 21 RS, 53 RR), Kota Bogor tiga rusak ringan dan Kabupaten Pandeglang delapan rusak (2 RB, 6 RR).

Selanjutnya, Kabupaten Lebak 1.118 rusak (138 RB, 171 RS, 809 RR), Kabupaten Serang 4 RR dan kerusakan ringan pada gedung kantor serta fasilitas umum di DKI Jakarta.

“Pendataan masih dilakukan oleh BPBD. Data masih terus dilakukan verifikasi oleh BPBD hingga data ‘by name by address’. Diperkirakan jumlah kerusakan rumah bertambah. Kerugian dan kerusakan diperkirakan ratusan miliar rupiah,” kata dia.

Sutopo mengatakan Bupati Lebak telah menetapkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat penanganan gempa di Kabupaten Lebak yang berlaku 14 hari sejak 23 Januari hingga 5 Februari 2018.

Kepala BNPB Willem Rampangilei menyerahkan bantuan logistik senilai Rp302,9 juta kepada BPBD Lebak.

Bantuan berupa sandang 25 paket, tenda gulung 20 lembar, karung plastik 3.000 lembar, kantung mayat lima lembar, perlengkapan sekolah 300 paket, perlengkapan makan 160 paket, paket rekreasional 140, peralatan dapur keluarga 40, kidsware 45 paket, family kit 10 paket dan paket kesehatan keluarga 10 paket. Selain itu juga bantuan satu unit mobil double gardan untuk operasional BPBD.

“Dalam penanganan bencana tetap mengedepankan peran dan tanggung jawab Pemda Lebak dalam penanganan darurat, penyediaan logistik untuk masyarakat terdampak dan pendataan rumah yang rusak untuk ditetapkan dalam surat keputusan Bupati. Data mengenai rumah rusak segera diverifikasi agar proses rehabilitasi dan rekonstruksi cepat diselesaikan nantinya,” kata dia

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!