LOMBOK – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga Kamis (9/8) pukul 17:00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Lombok tercatat 259 orang. Pihak BNPB masih terus mengumpulkan data-data dari tim pencarian korban di lapangan.
“Data itu masih mungkin akan terus bertambah mengingat tim pencarian dan pertolongan masih menemukan korban di reruntuhan bangunan dan masih diidentifikasi,” jelasnya seperti dikutip dari Antara.
Sutopo mengatakan diduga masih ada korban yang berada di reruntuhan bangunan yang belum dievakuasi. Ada juga laporan dari aparat desa yang menyatakan terdapat korban meninggal di wilayahnya yang sudah dimakamkan tetapi belum didata dan dilaporkan.
Gempa di Lombok Timur dengan kekuatan 7 Skala Richter terjadi pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB pada kedalaman 15 kilometer dengan pusat gempa di darat 18 kilometer Barat Laut Lombok Timur.
Sebelumnya, gempa juga terjadi di wilayah tersebut juga terjadi gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter pada Minggu (29/7) pukul 05.47 WIB.
Gempa-gempa susulan masih terus terjadi di wilayah tersebut, salah satunya pada Kamis pukul 12.25 WIB dengan kekuatan 6,2 Skala Richter yang berpusat di enam kilometer Barat Laut Lombok Utara pada kedalaman 12 kilometer.