YOGYAKARTA, MERANA62.COM – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerja sama dengan CV. Smart Batik Indonesia (Sm-art Batik) menyelenggarakan kegiatan workshop batik tulis malam sawit yang di produksi oleh Sm-art Batik yogyakarta.
Kegiatan ini diikuti lebih dari dua puluh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKMK) Sawit yang berasal dari tiga provinsi, yaitu provinsi Riau, Bangka Belitung, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Divisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKMK) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Helmi Muhansyah, mengatakan “kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan industri batik sawit ke berbagai daerah Workshop ini dilakukan sebagai salah satu wujud nyata BPDPKS untuk menyosialisasikan industri batik sawit ke berbagai daerah.”
Harapannya, peserta dapat mengambil ilmu dan menerapkannya ketika pulang ke daerah masing-masing , “Pemilihan tempat di Sm-art Batik karena Sm-art Batik merupakan pioner industri batik sawit yang konsisten. Bukan hanya dapat memproduksi malam sawit sendiri, melainkan juga mengembangkan motif-motif sawit”. Kata Helmi Muhansyah
CEO Sm-art Batik, Miftahudin Nur Ihsan, mengatakan bahwa dalam kegiatan ini peserta diberikan pemahaman terkait dengan pembuatan malam sawit yang dilanjutkan dengan membuat batik sawit sederhana. “Kegiatan diawali dengan membuat malam sawit.
pembuatan malam sawit, kami berkolaborasi dengan Balai Batik, setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan membuat batik dengan malam sawit sampai selesai, kata alumni penerima beasiswa Bidikmisi dan LPDP tersebut.
COO Sm-art Batik, Dinar Indah Lufita Sari menambahkan untuk produk yang dibuat dengan menggunakan malam sawit dan motif sawit “Batik yang dibuat berbentuk syal yang sudah digambari motif Gurdo Sawit. Motif ini merupakan kreasi original dari kami, yang melambangkan harapan untuk kejayaan industri sawit nasional.
Hasil dari kegiatan kemudian dapat dibawa pulang,” ujar mahasiswi S3 Kimia Analisis UGM tersebut, peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias. Salah satunya adalah Hendra Dermawan dari Kabupaten Rokan Hilir Riau. “Kami ucapkan terima kasih kepada BPDPKS dan Sm-art Batik telah memberikan kesempatan kepada kami untuk belajar mengenai industri batik sawit. Kegiatannya sangat menyenangkan dan banyak menambah wawasan kami.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Rokan Hilir, Sri Haslina, yang juga mengikuti kegiatan workshop tersebut, ikut memberikan apresiasi kepada BPDPKS dan Sm-art Batik, “Kegiatan yang sangat menyenangkan. InsyaAllah kami akan lanjutkan di Rokan Hilir. Mudah-mudahan tahun depan bisa mengundang teman-teman untuk mengisi workshop di tempat kami,” kata Sri Haslina.
Kegiatan workshop ini juga merupakan wujud dari pelaksanaan Kemenkeu Satu, BPDPKS selaku BLU dari Kementerian Keuangan dibawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan berkolaborasi dengan CV. Smart Batik Indonesia yang merupakan UKM binaan Kanwil DJPb DIY. Founder Sm-art Batik, Miftahudin Nur Ihsan, juga merupakan bagian dari keluarga besar penerima beasiswa LPDP yang juga BLU dari Kementerian Keuangan.