31.1 C
Jakarta

BPOM Luncurkan Gerakan Ayo Buang Sampah Obat

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan Gerakan Ayo Buang Sampah Obat, Ahad (1/9/2019). Gerakan tersebut menjadi bagian dari Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat (Aknas POIPO) yang dicanangkan Presiden 2017 lalu.

Gerakan Ayo Buang Sampah Obat diluncurkan serentak di 15 kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Serang, Banjarmasin, Mataram, Makassar, Medan, Kendari, Pekanbaru, Palembang, Yogyakarta, Denpasar, dan Batam.

“Gerakan ini mengajak masyarakat untuk membuang sampah obat dengan benar dan ditempat yang tepat,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito di arena Car Free Day Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Penny mengatakan gerakan yang mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan, Asosiasi Profesi Apoteker, GP Farmasi, Kowani dan YLKI tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya peredaran obat illegal dan obat palsu. Obat-obatan tersebut sebagian bersumber dari obat kadaluwarsa atau rusak yang dibuang sembarangan oleh masyarakat.

bpom
Kepala BPOM Penny K Lukito saat meluncurkan Gerakan Ayo Buang Sampah Obat, dikawasan Sarinah Thamrin, Jakpus, Ahad (1/9/2019)

Sampah obat ini oleh pihak tak bertanggungjawab kemudian dimanfaatkan baik sebagai bahan baku atau re-use dan pelebelan ulang atau re-labeling dengan modus sederhana seperti perubahan atau perpanjangan tanggal kedaluwarsa.

Praktik-praktik yang demikian lanjut Penny jelas sangat merugikan masyarakat dan industry obat. Karena itu sebagai upaya melindungi masyarakat, BPOM menyerukan masyarakat untuk membuah sampah obat dengan cara-cara yang benar. Ketaatan masyarakat pada aturan membuang sampah obat dengan benar menjadi bagian dari partisipasi aktif masyarakat dalam upaya memberantas obat illegal.

Penny mengingatkan obat kadaluwarsa atau rusak tidak boleh dimanfaatkan lagi. Karena obat kadaluwarsa atau rusak tidak akan memberikan efek terapi, bahkan bisa membahayakan pasien jika digunakan.

Dalam gerakan Ayo Buang Sampah Obat, BPOM sekaligus mengedukasi masyarakat bagaimana cara membuang sampah obat dengan benar. Selain itu BPOM juga menyediakan tempat pembuangan sampah obat di 1000 apotek yang ditunjuk di 15 kota yang dijadikan pilot project.

“Selama sebulan ini silakan masyarakat membuang sampah obat pada kotak sampah yang disediakan di 1000 apotek yang sudah kami tunjuk,” kata Penny.

bpom
Lebih dari 500 orang terlibat dalam kampanye Ayo Buang Sampah Obat, di kawasan Sarinah Thamrin, Jakpus, Ahad (1/9/2019)

Penny menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bentuk komitmen Badan POM dalam upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat terhadap bahaya risiko obat bagi kesehatan, yang berlandaskan kepada 3 (tiga) strategi utama yakni pencegahan, pengawasan, dan penindakan yang merupakan inti tak terpisahkan dari tugas, fungsi, dan kewenangan Badan POM.

Gerakan tersebut rencananya akan dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga tercipta budaya masyarakat untuk membuang sampah obat kedaluwarsa dan rusak dengan benar. Baik yang dilakukan dengan mandiri atau dikembalikan ke apotek-apotek terdekat untuk dimusnahkan sesuai ketentuan.

BACA JUGA:

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!