Dalam rangka peningkatan kapabilitas ASN di lingkungan KESDM, BPSDM ESDM hari ini (05/11) menggelar kegiatan Forum Peningkatan Kapabilitas ASN KESDM di Pusat Pengembangan Geologi, Mineral dan Batubara, Bandung.
Acara dibuka oleh Kepala BPSDM ESDM Prahoro Yulijanto Nurtjahyo bertema “Pengembangan Profesionalitas ASN KESDM di Era New Normal” dan kegiatan tersebut menghadirkan beberapa narasumber penting seperti Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Kepala LAN Adi Suryanto, First Secretary of Energy and Natual Resources, Japan Embassy Hiroshi Nishimoto, Adrian Wilkison dari Griffith University dan para pejabat struktural dan fungsional di lingkungan KESDM.
Prahoro dalam sambutannya menyatakan pengembangan kompetensi ASN merupakan visi Presiden Jokowi untuk menuju Indonesia maju berdaulat, mandiri, dan berkepribadian yang berlandaskan gotong royong. “Presiden Jokowi mempunyai visi agar pengembangan ASN bertujuan untuk membangun Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berlandaskan gotong royong,” imbuhnya.
Ia pun melanjutkan Presiden RI menginginkan SDM ASN yang mempunyak karakter-karakter unggul. “Presiden Jokowi dalam visinya menginginkan SDM ASN yang bekerja keras, melayani masyarakat, dinamis, terampil serta memiliki kemampuan IPTEK untuk mewujudkan ASN berkelas dunia pada tahun 2024,” pungkasnya.
Pria asal Surabaya ini juga menambahkan jumlah ASN yang cukup besar akan mampu memberikan kontribusi untuk menumbuhkan daya saing dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara ASEAN lainnya.
“Jumlah ASN kita yang cukup besar, sekitar 4.3 juta orang, diharapkan mampu untuk menumbuhkan daya saing SDM kita bila dikelola secara serius dan mampu mengejar ketertinggalan kita dalam pengembangan SDM (human capital development) dari negara-negara ASEAN lainnya,” tegasnya.
Selain itu, ia pun menuturkan pandemi covid-19 telah mempengaruhi berbagai aspek sistem pemerintahan dan para ASN harus dapat menyesuaikan dengan keadaan sekarang ini.
“Berkembangnya pandemi covid-19 telah mempengaruhi ranah teknologi dan berbagai aspek pemerintahan dan ini terjadi di seluruh dunia. Untuk itu para ASN dengan kondisi sekarang ini harus dapat menyesuaikan diri (adaptif) untuk dapat terus memberikan pelayanan publik yang optimal, efisien dan efektif kepada masyarakat,” ungkapnya.
Mantan Wakil Presiden di Petroneering di Amerika ini menyatakan KESDM harus memiliki strategi untuk membangun pola pikir ASN untuk meningkatkan IP ASN KESDM. “KESDM harus memiliki stategi yang tepat untuk membangun pola pikir ASN yang unggul untuk meningkatkan IP ASN KESDM,”” ungkapnya.
BPSDM ESDM Gelar Forum Peningkatan Kapabilitas ASN KESDM
- Advertisement -