JAKARTA, MENARA62.COM — Rapat pleno BSNP, Selasa (3/9/2019) dipimpin Ketua BSNP Abdul Mu’ti. Rapat ini juga diikuti Sekretaris BSNP KH Arifin Junaidi, dan anggota BSNP.
Anggota BSNP yang hadir adalah Ali Saukah, Doni Koesoema A, Ki Saur Panjaitan XII, Bambang Suryadi, Bambang Setiaji, Suyanto, Imam Tholkhah, Kiki Yulianti, Hamid Muhammad, Waras Kamdi, dan Pdt Henriette T Hutabarat Lebang.
Saat ini, BSNP sedang menyiapkan standar kompetensi lulusan 2045, menuju generasi Emas. Untuk itu, BSNP sedang meminta masukan dari banyak pihak. Diantaranya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Romo Frans Magnis Suseno pada pekan lalu.
Selain itu, BSNP juga mengundang banyak pihak yang menjadi pemangku kepentingan pendidikan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi ketika membuka Curah Pendapat Kompetensi Lulusan dan arah Pendidikan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar BSNP pekan lalu menyebutkan, standar ini nantinya harus dipatuhi dan dijadikan acuan oleh semua pemangku kepentingan pendidikan. Negeri ini, kata Muhadjir, harus memiliki visi pendidikan nasional, yang akan menjadi patokan Indonesia emas, tahun 2045.
Karena itu, menurutnya, dalam kurun waktu 25 tahun kedepan, bangsa ini perlu menyusun langkah-langkah berkelanjutan untuk memajukan pendidikan nasional. Langkah itu kemudian dirinci untuk tiap tahun, lima tahun, hingga 25 yang akan datang.
“Tentu saja, kita tidak bisa melihat kedepan tanpa melihat kebelakang. Karena rangkaian sejarah kehidupan kita, dimulai dari belakang, sekarang ini dan proyeksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang,” ujarnya.
