JAKARTA, MENARA62.COM – Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) gelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XV Tahun 2020. Kegiatan yang diikuti 60 orang peserta tersebut dilakukan dengan metode kombinasi atau blended learning.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na’im dalam sambutannya mengatakan saat ini bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia menghadapi berbagai tantangan di tengah globalisasi dan inovasi teknologi yang terus bergerak. Kondisi ini seiring merebaknya pandemi covid 19 yang hingga sekarang belum pergi.
“Dalam kondisi seperti ini kita tidak boleh berhenti untuk terus berkarya untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berkualitas,” kata Ainun, Selasa (28/7/2020).
Menurutnya dalam konteks pembangunan nasional, pembangunan manusia seutuhnya yang ditandai dengan kemampuan profesionalisme dan kematangan sikap pribadi saling terkait satu dengan lain. Profesionalisme dapat membentuk sikap dan perilaku yang tangguh, sementara kepribadian yang tangguh menjadi prasayrat untuk pembangunan SDM unggul.
Mempertimbangkan peran strategis SDM bagi aktualisasi akselerasi pembangunan negara lanjut Ainun, adalah kebijakan dan langkah strategsi yang komprehensif yang harus terwujud untuk menciptakan SDM Indonesia unggul. Sinergi antar pemangku kebijakan dan antar pemangku kepentingan, antar sektor terkait dan lintas sektor selayaknya diperlukan untuk menyatukan sumber daya dan potensi yang ada untuk membangun SDM Indonesia.
“Karena itu membangun kepemimpinan strategis untuk menghasilkan pendidikan berkualitas dan sumber daya manusia unggul sebagaimana tema dalam pelatihan kepemimpinan nasional harus dilaksanakan dengan baik,” tukas Ainun.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai leading sector dalam penyelenggaraan kemajuan di bidang pendidikan dan kebudayaan kata Ainun, mengemban amanat untuk membangun sumber daya manusia. Karena itulah perlu untuk terus meningkatkan jaring dengan sektor-sektor lain.
“Kita membutuhkan sosok para pemimpin strategis yang mampu menerjemahkan visi misi dan tujuan serta nilai-nilai organisasi menjadi strategis dengan tetap menjunjung integritas dan akuntabilitas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusdiklat Kemendikbud Amurwani Dwi L mengatakan pelatihan kepemimpinan nasional tingkat 2 angkatan 15 diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan pendampingan dari Lembaga Administrasi Negara. Terdapat empat agenda pembelajaran di dalamnya yaitu agenda pengelola diri, agenda kepemimpinan dan manajemen strategis serta agenda aktualisasi kepemimpinan.
Mengambil tema Membangun Kepemimpinan Strategis untuk Menghasilkan Pendidikan Berkualitas dan SDM Unggul, pelatihan kepemimpinan nasional ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan pimpinan tinggi pratama.
Adapun peserta pelatihan terdiri dari 60 orang, dimana 51 orang dari para pejabat Kemendikbud dan 3 orang dari pemerintah daerah yaitu kota Bekasi, Kota Pontianak dan Kota Subang. Lalu lima orang dari Kepolisian Republik Indonesia dan 1 orang dari Bappenas.