JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akan mendorong perusahaan pelat merah untuk menerbitkan produk investasi dana investasi real estate (DIRE).
“Kita sedang mempersiapkan DIRE, selama ini kan pemerintah mendorong penerbitan itu. Jadi, kita sedang mencoba properti yang dimiliki BUMN,’ ujar Menteri BUMN Rini Soemarno di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/9/2017).
Salah satu BUMN yang akan didorong untuk menerbitkan DIRE, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Gedung-gedung yang dimiliki perseroan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh alternatif pendanaan.
Ia menambahkan bahwa perusahaan pelat merah masih akan terus mencari alternatif pendanaan untuk menggalang dana pada tahun depan. Tahun ini BUMN telah menerbitkan dua kontrak investasi kolektif (KIK) efek beragun aset (EBA) dari dua perusahaan, yakni PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Sementara itu, Direktur Utama Danareksa Investment Manajemen, Prihatmo Hari Mulyanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan diskusi dengan pemerintah terkait dalam rangka penerbitan DIRE BUMN.
“Kami siap membantu BUMN mencari berbagai macam instrumen alternatif pendanaan untuk membangun infrastruktur,” katanya.
DIRE merupakan salah satu jenis investasi berupa wadah yang dibentuk untuk memiliki aset real estat yang memberikan keuntungan kepada investor dari pendapatan yang berasal dari real estat tersebut dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek serta menawarkan dividen yang tinggi.
Objek yang bisa dijadikan produk DIRE yakni mall, perkantoran, apartemen, gudang, hotel, dan rumah sakit. Sementara objek yang tidak bisa untuk DIRE, yakni tanah kosong dan properti yang masih dalam tahap pembangunan.