29.2 C
Jakarta

Bupati Kustini Pastikan Homebase PSS Tetap di Sleman

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memastikan bahwa homebase PSS tetap berada di Sleman. Pernyataan tersebut disampaikan Kustini pada Jumat menanggapi polemik masyarakat terkait pemindahan homebase PSS sebagai buntut dari pernyataan Direktur Utama PS Sleman Marco Garcia Paulo yang berencana memindahkan homebase PSS beberapa waktu lalu.

Bupati Kustini didampingi oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Ketua DPRD Sleman, Haris Sugiarta memanggil manajemen PS Sleman di Rumah Dinas Bupati Jumat (1/10/2021) sore. pihak manajemen PS Sleman dihadiri oleh Hempri Suyatna, Andi Wardana dan Yoni Arseto.

Melalui sambungan telepon Kustini meminta Direktur Utama PT PS Sleman Marco Garcia Paulo agar segera meminta maaf kepada masyarakat Sleman atas pernyataan yang telah dilontarkan sebelumnya.  Kustini juga meminta penjelasan dari internal manajemen terkait kegaduhan suporter PSS Sleman pada Kamis (30/9/2021). Kemarahan suporter tim berjuluk Super Elang Jawa salah satunya diketahui akibat dari pernyataan Marco terkait pemindahan homebase.

Sebelumnya diberitakan ratusan suporter PS Sleman sempat menggeruduk Omah PSS atau Kantor Manajemen PSS di Sariharjo, Ngaglik, Sleman,pada Kamis (30/9/2021). Hal ini sebagai tuntutan kekecewaan kepada Dejan Antonic yang diminta untuk mundur dari kursi pelatih.

Kustini bersama dengan Wakil Bupati, Danang Maharsa dan Ketua DPRD Sleman, Haris Sugiarta memanggil manajemen PS Sleman di Rumah Dinas Bupati, Jum’at (1/10) sore. Dari pihak manajemen PS Sleman dihadiri Hempri Suyatna, Andi Wardana dan Yoni Arseto.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Sleman meminta penjelasan dari internal manajemen terkait kemarahan suporter laskar Super Elja di media sosial dan kerumunan di Omah PSS beberapa waktu lalu. Kemarahan suporter tersebut, salah satunya diakibatkan statement Marco yang melukai hati para suporter.

“Dari pihak menajemen menyampaikan bahwa itu statement pribadi dan bukan dari hasil rapat bersama. Dan beliau (Marco) sudah meminta maaf atas dampak dari ucapannya tersebut,” jelas Kustini.

Kustini menyampaikan, statement dari orang nomor satu di PS Sleman itu bukan merupakan statement direksi. Hal itu spontan diucapkan, karena adanya berbagai tekanan dari suporter terkait rentetan hasil buruk yang diterima PSS pada beberapa laga pembuka di kompetisi BRI Liga 1.

“Beliau (Marco) cerita kalau memang sedang tertekan. Tapi tadi saya juga sampaikan agar tetap sabar dan berfikir positif. Karena semua suporter pasti menginginkan performa yang terbaik di setiap laga,” tandas Kustini.

Sementara, perwakilan manajemen PSS Sleman, Hempri Suyatna menyampaikan hasil buruk yang didapat di beberapa laga awal salah satunya disebabkan minimnya persiapan tim.

“Kita baru berkumpul satu minggu jelang kompetisi, tentu itu sangat mepet sekali. Dan kondisi kita juga dialami tim-tim besar lain yang juga belum maksimal pada beberapa laga awal,” ujar Hempri.

Terkait tuntutan dari berbagai suporter, ditambahkan Hempri jika dari pihak manajemen sudah menyiapkan sejumlah langkah. Tentu langkah tersebut akan diambil dengan melihat hasil pertandingan kedepan.

“Beberapa hari lagi kita sudah ada pertandingan sebelum jeda dan lanjut ke seri berikutnya. Ini tentu tidak mudah, tapi kita sudah membicarakan hal ini di internal,” pungkas Hempri.

Untuk diketahui, Direktur Utama PS Sleman Marco Garcia Paulo menyampaikan akan memindahkan homebase PS Sleman. Hal itu diutarakan Marco ketika dihubungi suporter yang menuntut adanya perubahan dalam tubuh manajemen.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!