MADINAH – Layanan bus salat lima waktu (Salawat) untuk jemaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, akan berhenti beroperasi saat tidak ada lagi rombongan haji reguler yang berada di Mekkah yaitu pada 16 September.
“Tanggal 16 terakhir melayani jemaah yang masih di Mekkah,” kata Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid di Madinah, seperti dikutip dari Antara, Ahad (9/9/2018).
Dia mengatakan pada tanggal itu merupakan hari terakhir jemaah Indonesia berada di Mekkah, dan selanjutnya didorong seluruhnya ke Madinah. Sementara sebagian jemaah sudah meninggalkan Kota Suci untuk pulang ke Tanah Air.
Subhan memastikan jemaah akan terus mendapatkan layanan Bus Salawat tersebut sehingga mereka tetap bisa fokus untuk beribadah di Masjidil Haram hingga waktu terakhir mereka di Mekkah.
Seiring berkurangnya jemaah di Mekkah, dia mengatakan terdapat pengurangan armada bus secara berangsur-angsur sesuai rasio penumpang.
Rasio pengurangan, kata dia, diterapkan sebagimana rasio penambahan armada seiring datang dan perginya jemaah di Mekkah. Dengan begitu, terdapat sirkulasi armada bus yang baik.
“Rasio itu kloter kedatangan pertama di Mekkah kami turunkan empat bus. Kemudian setiap ada kedatangan 450 jemaah kami tambah satu bus. Berkurang 450 juga dikurangi satu bus,” katanya.
