YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Kabar duka yang disampaikan Prof. Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah itu sontak memenuhi lini masa dan doa pun terucap atas kepergian Prof Syafii Maarif pada Jumat (27/5/2022). Almarhum Buya Syafii adalah salah satu kader Muhammadiyah yang banyak mewarnai pemikiran keragaman Indonesia dengan Ma’arif Institute yang dirintisnya. Melalui tulisanya yang tajam dan kritis, tokoh sederhana nan bersahaja tersebut menunjukkan keberpihakannya pada isu-isu toleransi menjadi fokus utama gerakannya
Dalam kenangan Iwan Setiawan, Sekretaris Nasional KOKAM saat menjemput Buya mengisi kajian Kamastu, Buya dengan gembira menyampaikan ” Saya senang ngobrol dengan anak muda yang suka baca buku.”
Shalat jenazah yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi pada Jumat (27/5) di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta diikuti oleh ribuan pelayat baik dari kalangan Muhammadiyah maupun masyarakat umum yang menghantarkan kepergian Mantan ketua PP Muhammadiyah 1998-2005. Nampak pula puluhan anggota Kokam mengawal prosesi pemakaman pria kelahiran Sumpur Kudus Sumatra Barat ini.
Sosok Buya Syafii dengan segenap legacynya akan terus menjadi teladan dalam mewujudkan Bangsa Indonesia yang jauh lebih baik lagi kedepannya. Cendekiwan muslim dan tokoh Muhammadiyah ini identik dengan kesederhanaannya, kezuhudannya dan lebih dari itu kedalaman ilmu dan keluasan wawasannya menjadikan pribadi yang akan selalu dikenang dari semua kalangan baik di dalam maupun di manca negara.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewakili keluarga besar institusi Polri menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Buya Syafii.
Bertindak memimpin langsung upacara pelepasan almarhum Buya Ahmad Syafii Maarif, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan duka cita yang mendalam. “Beliau (Ahmad Syafii Maarif) adalah guru bangsa dan yang saya lihat beliau hidup dalam kesederhanaan yang selalu menyuarakan tentang keberagaman.”
Taman Makam Husnul Khatimah Muhammadiyah di Dusun Dukuh, Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo menjadi persemayamnya. Selamat Jalan Buya Syafii Ma’arif.
