BENGKULU, MENARA62.COM – Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu mengingatkan jemaah calon haji tidak membawa benda-benda yang dilarang sesuai penerbangan sipil seperti pisau dan gunting.
“Dari pemberangkatan tahun-tahun sebelumnya, ditemukan masih ada yang membawa pisau dan gunting, ini dilarang, selain itu juga masih ada yang kedapatan membawa kompor,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu Mukhlisuddin di Bengkulu, seperti dikutip dari Antara, Minggu (30/7).
Tindakan jemaah calon haji yang membawa barang-barang yang dilarang dalam penerbangan tersebut hanya akan memperlambat proses pemeriksaan koper bawaan.
Selain itu jemaah calon haji juga dihimbau untuk membawa pakaian seperlunya saja, sesuai muatan koper, tidak ditambah dengan tas-tas lainnya.
“Percuma membawa banyak-banyak, karena nanti tetap akan dikurangi,” lanjutnya.
Jumlah yang ditentukan, ucap Mukhlisuddin, yakni satu orang jemaah maksimal hanya boleh mengisi koper dengan berat maksimal bawaan seberat 32 kilogram saja.
Jemaah calon haji Kota Bengkulu 2017 berjumlah 311 orang atau mendapatkan penambahan sekitar 67 orang jika dibandingkan dengan yang diberangkatkan pada 2016. Dari jumlah itu 80 persen telah berusia di atas 50 tahun.
Mereka akan bergabung dengan kelompok terbang pertama untuk Provinsi Bengkulu dan akan diterbangkan ke Sumatera Barat pada Senin (31/7) dini hari.
“Jadi pagi ini masuk asrama, malamnya diberangkatkan ke Sumatera Barat bergabung dengan kloter di sana dan langsung diterbangkan ke Arab Saudi,” ujarnya.
