31.9 C
Jakarta

Cawagub Sumsel, Yudha Pratomo Mahyuddin Gagas Akademi Komunitas

Baca Juga:

PALEMBANG, MENARA62.COM — Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Selatan, Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD, Jumat (2/3/2018) menggagas Akademi Komunitas (Community College) di Sumsel.

Hal itu disampaikan Yudha dihadapan ratusan mahasiswa dan pemuda dalam seminar bertajuk Revolusi Pemuda di Era Millenial Digital. Seminar ini diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan yang diketuai Zulfikar SH MH dan sekretaris Darmadi SH. Hadir pula dalam acara ini, Prof dr H Mahyuddin NS SpOG (K) dan istri dr Hj Halipah Mahyuddin SpTHT MM, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel H Suroso PR SAg MSi, dan Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Prof Indawan Syahri. Selain itu, juga hadir pimpinan beberapa perguruan tinggi dan mahasiswa dari UMP, UIN Raden Fatah, Universitas Sriwijaya (UNSRI), STIM Amkop, USS, AMIK Bina Sriwijaya, Universitas Tridinanti, Universitas Taman Siswa, SMK Muhammadiyah 3 Palembang, STIE APRIN, PC IMM UMP, FATWA Sumsel (Forum Pemuda Wartawan Mahasiswa), serta para tokoh agama dan masyarakat.

Cawagub nomor tiga yang berpasangan dengan Cagub H Ishak Mekki tersebut, mengusulkan mengubah Jakabaring Sport City (JSC) yang hanya sebagai tempat olahraga, menjadi Jakabaring Youth and Sport Center (JYSC), yaitu Pusat Pemgembangan Pemuda dan Olahraga.

“Bila diamanatkan oleh rakyat, saya mempunyai gagasan untuk mengoptimalkan Jakabaring menjadi lebih bermanfaat, terutama pasca Asian Games 2018. Dari yang sebelumnya idle, terlalu banyak makan biaya APBD, menjadi yang produktif dan bermanfaat,” ujar Yudha.

Menurut Yudha, akademi komunitas akan mampu menampung ribuan pemuda, terutama pemuda usia 17-36 tahun yang kurang mampu dan menginginkan keahlian khusus. “Mereka akan dididik oleh para profesional, agar memiliki kemampuan di bidang industri kreatif dan inovatif,” kata Yudha.

Menurut Yudha, akademi komunita sudah ada di Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Namun, menurutnya, hingga sekarang di Sumsel belum direalisasikan. UU tersebut merupakan inisiator Prof dr H Mahyuddin NS SpOG(K) ketika menjadi Ketua Komisi X DPR RI bersama anggota komisi dan menteri pendidikan, yang kemudian disetujui Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

“Di negara-negara maju, seperti Amerika dan Australia, community college sudah lama berkembang. Bahkan untuk menjadi solusi lulusan SMA/SMK yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi bisa masuk ke akademi komunitas. Selain kuliahnya singkat, hanya 1 tahun untuk Diploma I, dan 2 tahun Diploma II, akademi komunitas juga dapat menciptakan tenaga-tenaga handal yang profesional, sehingga mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Yudha.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!