31 C
Jakarta

Cegah Penularan COVID-19, Muhammadiyah Sosialisasikan Gerakan Sedekah Masker

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Cegah penularan COVID-19, Muhammadiyah sosialisasikan Gerakan Memberi Masker (Gemes) dan Sadar Faktor Risiko (Safari). Dua gerakan tersebut dilakukan Muhammadiyah hingga ke unit ranting.

“Mencegah penularan COVID-19 tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Kita harus bersama-sama melakukannya,” kata Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center, dr Corona Rintawan dikutip dari Antara, Sabtu (14/3/2020).

Ia mengatakan bahwa Gemes dan Safari menjadi gerakan bersama warga Muhammadiyah hingga ke unit ranting di seluruh pelosok negeri.

Gemes merupakan gerakan mengajak warga untuk bersedekah masker kepada mereka yang sakit. Dengan cara seperti ini maka tidak ada panic bullying seperti memborong masker.

“Jadi masker diberikan kepada mereka yang membutuhkan, yang sakit sebagai upaya mencegah penularannya,” lanjut dr Corona.

Menurutnya dibalik gerakan bersedekah masker, ada hikmah berupa menghindarkan diri dari musibah. “Sedekah itu tolak bala,” katanya.

Corona mengatakan Muhammadiyah juga terdapat program Safari yang konsepnya mendorong kesadaran diri sendiri melakukan isolasi jika mengalami tanda-tanda tidak sehat. Jika mengalami hal tersebut maka agar menghindarkan diri menulari penyakit bagi orang lain.

“Aktor Tom Hanks mencontohkan berani maju ke depan menteri Inggris juga sama melakukan isolasi diri sendiri. Mereka mencontohkan mengumumkan itu bukan hal yang memalukan,” kata dia.

Dua sosok tersebut, kata dia, menjadi contoh mengisolasi diri secara mandiri tanpa menunggu intervensi orang lain, bahkan pemerintah.

“Mereka melakukan isolasi mandiri, yang mereka lakukan adalah hal positif karena menjadi pahlawan karena tidak ingin menyebarkan kepada yang lain,” katanya.

Atau contoh lain, kata dia, orang yang sedang tidak enak badan bisa melakukan isolasi mandiri dengan memberi peringatan orang lain agar menjauh karena dirinya sedang tidak sehat.

Dia mengatakan Muhammadiyah memiliki lembaga pendidikan yang tersebar di Indonesia berikut fasilitas kesehatan untuk masyarakat. Selain itu, warga Muhammadiyah juga tersebar dari pusat sampai daerah.

Melalui warga Muhammadiyah itu, lanjut dia, kini dimasifkan gerakan mencuci tangan sehingga penularan penyakit COVID-19 tidak mudah terjadi.

“Kita juga masifkan cuci tangan. Dalam keadaan kesehatan masyarakat yang berubah, sekolah bisa libur total atau boleh kegiatan sekolah sebelum masuk kita ‘clean in’ dan ketika keluar ‘clean out’ melakukan aktivitas cuci tangan,” katanya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!