KLATEN, MENARA62.COM-Mengutip prinsip Agus Mustawa,pemateri pada acara Webinar spesial Hari Ibu dengan tema “Pengelolaan Sampah Menggunakan Komposter”,pada Selasa (22/12/2020) yang diinisiasi oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah (LLHPB PWA Jateng), Koordinator Bidang LLHPB PWA Jawa Tengah, Dr Hj Chusnul Hayati saat menutup acara, mengatakan selama kita masih menanam dan selama kita mengelola sampah dengan baik dan benar maka Insya Allah rezeki akan terus mengalir .
Dia mengucapkan terima kasih sekali kepada ibu-ibu yang masih dengan sabar mengikuti sampai acara webinar berakhir. “Mudah-mudahan ilmu yang sudah diberikan ini menjadi berkah bagi kita. Jadi sampah kita akan menjadikan berkah, dari sampah itu uang terus akan mengalir, dari sampah kita akan terus bisa mendapatkan rezeki yang tidak henti-hentinya,” Chusnul Hayati.
“Kita sudah mendengar apa yang disampaikan oleh Pak Agus Mustofa, kita memang harus tidak bosan-bosannya mengelola sampah ini dengan baik dan benar,”imbuh koordinator bidang LLHPB Jawa Tengah.
Dia menambahkan, kita sudah banyak belajar dari Pak Agus bagaimana cara kita mengoptimalkan sampah yang mempunyai dua keuntungan secara ekonomis sampah itu bisa menjadi lebih produktif, lebih mendatangkan nilai ekonomi tinggi , kemudian secara dari perspektif lingkungan hidup. “Kalau kita mengelola sampah dengan baik maka kita mempunyai kontribusi di dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu melalui webinar ini saya berharap ibu-ibu ‘Aisyiyah di berbagai tingkatan baik itu di tingkat LLHPB wilayah, LLHPB daerah, boleh jadi sudah ada beberapa LLHPB di cabang ,maka marilah kita meningkatkan komitmen untuk menyelamatkan bumi , melalui manajemen pengelolaan sampah dengan sebaik-baiknya dengan cara yang benar, supaya sampah itu benar-benar bisa mendatangkan berkah. Aisyiyah harus menjadi pelopor dalam program pemilahan sampah dan pengembangan bank sampah di setiap lingkungan hingga akar rumput, hingga di tingkat ranting hingga di tingkat masyarakat,”harapnya.
Sehingga salah satu dari program Qoryah Thoyyibah itu kalau lingkungan LLHPB adalah pengelolaan sampah dengan baik, dan pengelolaan program untuk untuk pelestarian lingkungan hidup. “Marilah ‘Aisyiyah selalu menjadi pionir dalam mensosialisaikan atau memperkuat gerakan cinta lingkungan, karena sebenarnya ibu-ibu ‘Aisyiyah, para perempuan itu menjadi agen pembangunan, agen perubahan, agen pembaharuan dan yang penting dalam kaitanya dengan webinar kali ini adalah sebagai agen dalam kelestarian lingkungan hidup. Marilah ibu-ibu Aisyiyah jangan bosen-bosennya untuk terus menerus mengkampanyekan gerakan pengolahan sampah terintegrasi, seperti tadi yang sudah disampaikan oleh Pak Agus Mustawa. Jadi pengolahan sampah secara organik maupun secara organik secara terintegrasi,”ajakannya.
