YOGYAKARTA, MENARA62.COM— Perwakilan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Yogyakarta Supardiyono mengatakan, saat ini sangat perlu meningkatkan dakwah melalui media, dan sebagai warga Muhammadiyah harus bisa memunculkan media yang selaras dengan tujuan dakwah, di Yogyakarta, Sabtu (18/3/201).
“Khususnya dalam bidang penyiaran, banyak media yang menggunakan media yang bertolak belakang dengan Undang Undang Penyiaran dengan menanyangkan tayangan yang lebih cenderung mengandung unsur yang menghibur,” ujarnya.
Pandangan itu disampaikan dalam seminar dan workshop yang dilakukan Majelis Pustaka Informasi (MPI) Pimpinan Daerah KotaYogyakarta bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan yang dilakukan di Ruang Multimedia Kampus 5 Universitas Ahmad Dahlan ini, dihadiri anggota ortom se-kota Yogyakarta dan mengundang beberapa Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan beberapa Pimpinan Cabang IPM se-Yogyakarta.
Beberapa materi yang disampaikan dalam setiap adalah Membangun gerakan media alternatif, framing berita, identitas gaya bahasa media persyarikatan,dan tektik liputan dan wawancara mendalam .
Fuad Hasyim ketua MPI PDM Kota Yogyakarta berharap, kegiatan tersebut dapat mewujudkan visi pengembangan jaringan dengan berbagai pihak dalam bidang teknologi informasi, pustaka dan media dalam rangka perluasan dakwah Persyarikatan. “Tujuan diadakan acara ini, harapan kedepannya para kader Muhammadiyah bisa membangun komunitas dalam tujuan dakwah dan ikut berkontribusi dalam media dakwah persyarikatan,” ujar Fuad, seperti diberitakan Muhammadiyah.or.id.