30 C
Jakarta

Daoed Joesoef Meninggal, Ini Kesan Mendalam Din Syamsuddin

Daoed Joesoef Meninggal, Ini Kesan Mendalam Din Syamsuddin

Baca Juga:

Jakarta, Menara62.com– Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daoed Joesoef, meninggal dunia, Selasa (23/1/2018), pukul 23.55 WIB. Daoed Joesoef meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.

Berpulangnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 1978-1983 ini turut meninggalkan kesan yang mendalam bagi Din Syamsuddin. Din mengirimkan pesan terhadap kepergian Daoed Joesoef kepada Menara62.com Rabu (24/1/2018). Berikut isi pesannya:

Kita semua merasa kehilangan atas kepergian Dr. Daoed Joesoef ke hadirat Sang Khalik. Beliau di akhir hayatnya menjadi Muslim yg mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendalami dan banyak menghafal ayat al-Qur’an, dan mendirikan sekolah yg menekankan nilai-nilai agama (dipimpin oleh Prof. Dr. Arif Rahman).

Waktu itu saya mengundang beliau utk menjadi pembicara pada Pengajian PP Muhammadiyah. Ceramahnya menekankan pentingnya mengaitkan Ayat-ayat Qauliyah dengan ayat-ayat Kauniyah dan sebaliknya. Beliau pesankan lewat  saya agar Muhammadiyah tetap mengembangkan kosmopolitanisme Islam (hal ini menjadi salah satu inti dalam naskah Pikiran Muhammadiyah Satu Abad hasil Muktamar Yogyakarta 2010).

Begitu pula, beliau menyampaikan kritik tidak langsung akan “kegagalan Muhammadiyah” mengembangkan kosmopolitanisme Islam yaitu seyogyanya terwujud masyarakat Muslim kosmopolitan pada radius sepuluh km dari sebuah Universitas Muhammadiyah. Saya bersyukur dihadiahi beliau (dgn diantar ke rumah) sebuah lukisan sederhana perahu yang berlayar di tengah ombak besar, dgn kalimat di bawah: “Tegarlah menghadapi tantangan”.

Bagi saya, lukisan itu tidak sederhana tp penuh makna. Pesannya saya hayati amalkan dalam perjuangan menegakkan kalimat Ilahi yg penuh ujian dan tantangan dewasa ini. Semoga Allah SWT melimpahkan atas Almarhum maghfirah, rahmah, dan jannahNya.

Salam M. Din Syamsuddin dari Makassar.

Jenazah Daoed disemayamkan di rumah duka, Jalan  Bangka VII Dalam Nomor. 14, Jakarta Selatan. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Bogor, Jawa Barat. Almarhum meninggalkan seorang istri, bernama Sri Sulastri; dan seorang anak, Sri Sulaksmi Damayanti, menantu, dan dua orang cucu.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!