24.1 C
Jakarta

Demam dan Reaktif Corona, 1.505 Peserta Seleksi PTN Gagal Mengikuti UTBK Tahap I

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Terkena demam dan reaktif corona, sebanyak 1.505 peserta seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) gagal mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama yang digelar 5-12 Juli 2020. Selanjutnya, mereka akan diikutsertakan pada UTBK gelombang 2 yang digelar pada 20 sampai 29 Juli 2020.

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih mengatakan salah satu syarat untuk mengikuti UTBK adalah peserta harus sehat dan tidak ada tanda-tanda mengarah ke Covid-19. Sehat tersebut dibuktikan dengan suhu badan peserta saat akan mengikuti UTBK dan hasil rapid tes.

“Pada gelombang pertama, ada 1.505 peserta yang harus direlokasi ke gelombang kedua karena pada saat pelaksanaan, ternyata menunjukkan suhu badan melebihi 37,5 derajat celcius dan hasil rapid test reaktif,” kata Nasih dalam keterangan persnya secara virtual, Rabu (15/7/2020).

Seperti diketahui, untuk mengikuti UTBK, peserta wajib memenuhi syarat kesehatan seperti memiliki suhu badan tidak lebih dari 37,5 derajat celcius. Untuk beberapa wilayah diberlakukan syarat tambahan berupa wajib menyertakan surat keterangan non reaktif dari hasil pemeriksaan rapid test.

Tidak disebutkan sebanyak 1.505 peserta tersebut dari wilayah mana saja. Tetapi kasus yang cukup banyak adalah Kota Surabaya, dimana 50 peserta dinyatakan reaktif corona.

Ia mengimbau 1.505 peserta yang merupakan limpahan dari gelombang pertama harus benar-benar menjaga kesehatan, agar dapat mengikuti UTBK gelombang kedua. Sebab LTMPT tidak membuka UTBK gelombang III atau UTBK susulan.

“Tidak ada toleransi bagi peserta yang terindikasi sakit untuk UTBK gelombang kedua, jadi pastikan sehat saat pelaksanaan UTBK,” tambahnya.

Selain demam dan reaktif corona, LTMPT juga mencatat adanya peserta yang gagal mengikuti UTBK gelombang 1. Rinciannya19.299 peserta di Universitas Negeri Surabaya, karena pusat UTBK memutuskan tidak siap menjadi lokasi ujian.

Kemudian 6.212 peserta di Universitas Nusa Cendana, Kupang, lalu 13.490 di Universitas Negeri Jakarta, 1.680 peserta Universitas Sriwijaya, Palembang; 3.518 peserta Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat; dan 2.352 peserta di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang.

Di sisi lain, tercatat ada 93,1 persen atau 519.070 peserta yang hadir pada UTBK tahap pertama. Seharusnya ada 558.107 peserta yang terjadwal di tahap pertama. Angka kehadiran ini lebih tinggi dibanding tahun lalu, yakni 88,9 persen.

Angka kehadiran paling tinggi didapati di Universitas Pembangunan Veteran Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia di Purwakarta, Jawa Barat, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Institut Seni Budaya Indonesia di Bandung, Jawa Barat dan Universitas Indonesia, Jakarta.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!