SOLO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mendapat kunjungan studi banding dari rombongan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2018). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh kepala dinas, Purwadi Santoso dan diikuti oleh jajaran pejabat dinas pendidikan, kepala UPT Pendidikan, dan kepala sekolah berprestasi di Kabupaten Banyumas sejumlah 96 orang.
Fokus kunjungan adalah sharing terkait implementasi Kurikulum 2013 dan Program Penguatan Karakter (PPK). Dipilihnya SD Muhammadiyah PK Kottabarat sebagai tujuan kunjungan adalah karena sekolah ini menjadi sekolah sasaran implementasi kurikulum 2013 dan merupakan salah satu dari 18 sekolah berkarakter yang diprofilkan oleh Kemendikbud.
Purwadi menyampaikan, prioritas program dinas adalah perluasan akses pendidikan terutama dengan penyaluran Kartu Indonesia Pintar dan juga beasiswa pendidikan. “Selain perluasan akses pendidikan bagi anak usia sekolah kami juga tetap berupaya meningkatkan kualitas pendidikan terutama belajar implementasi Kurikulum 2013 karena proyeksi kami di tahun 2019 semua sekolah di jenjang SD akan menerapkannya,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan, kunjungan yang singkat ini bisa dimanipulasi manfaatnya dan bisa menginspirasi para pemangku pendidikan di Kabupaten Banyumas.
Sedangkan Pengawas Gugus 1 UPT Pendidikan Kecamatan Laweyan, Dra Titik Sayekti MPd yang ikut menyambut kedatangan rombongan menyampaikan rasa terima kasih dan terharu dengan kunjungan ini. “Kami merasa sangat terhormat karena mendapat kunjungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas,” ujarnya.
Ia berharap silaturahmi ini bisa berlanjut menjadi kerjasama yang erat untuk peningkatan kualitas pendidikan di daerah masing-masing.
Sedangkan Nur Salam, kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat lebih banyak menyampaikan profil dan program-program unggulan sekolah. “Banyak sekolah lain yang ragu dengan Kurikulum 2013, tapi sekolah kami tetap optimis sehingga terbukti mampu meraih prestasi rata-rata tertinggi ujian sekolah tingkat Kota Surakarta empat tahun berturut-turut dan juga masuk 5 besar untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah,” ungkapnya.
Pada sesi dialog, beberapa peserta nampak antusias mengajukan pertanyaan. Mereka banyak meminta pemaparan lebih detail terkait pembelajaran di kelas 6, program kelas 1, dan Program Penguatan Karakter. Kegiatan berlangsung akrab dan diakhiri dengan penyerahan cinderamata.
