Demak, MENARA62.COM – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku, mendapat masukan langsung dari petani bawang merah di Demak. Bahwa diperlukan pembiayaan yang murah dan mudah untuk bisa mengembangkan sektor pertanian.
“Saya sudah memerintahkan agar LPDB-KUMKM bermitra dengan koperasi simpan pinjam yang membina usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Agar lebih cepat menjawab kebutuhan masyarakat yang memerlukan permodalan,” kata Menkop, saat mengunjungi KSP KUD Mintorogo, salah satu mitra penerima restrukturisasi pinjaman/pembiayaan program dana bergulir Kementerian Koperasi dan UKM di Kabupaten Demak Jawa Tengah, Jumat (3/7).
Dalam kunjungan tersebut, Menkop didampingi Wakil Bupati Demak Joko Sutanto, Deputi Pengembangan SDM KemenkopUKM Arif Rahman Hakim, dan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo.
KSP KUD Mintorogo merupakan mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang menerima pinjaman/pembiayaan sebanyak empat kali sejak tahun 2009 sampai 2019. Ketiga pinjaman tersebut telah lunas.
Namun, pinjaman keempat mendapat fasilitas relaksasi atau kelonggaran pembayaran angsuran pokok dan bunga selama 12 bulan karena dampak pandemi.
Teten Masduki menyatakan, ke depan Indonesia perlu memperkuat koperasi pangan agar bisa tumbuh kekuatan ekonomi baru. “Perkuatan koperasi pangan sebagai bagian dari infrastruktur ketahanan pangan nasional,” tandas Menkop.
Dalam jangka panjang, lanjut Teten, Indonesia harus menyiapkan koperasi pangan yang kuat, melalui pembiayaan yang lebih murah dan ramah serta persyaratan yang tidak berbelit-belit.
“Sektor pangan yang bisa dikembangkan koperasi adalah yang memiliki keunggulan dan Indonesia masih mengimpor. Misalnya, jagung dan padi. Kedua komoditas ini dinilai belum dimaksimalkan, dikarenakan masih impor,” ungkap Teten.
Sementara itu, salah seorang petani bawang merah di Demak bernama Mardiyah mengaku, membutuhkan modal pembiayaan pertanian dengan bunga kecil. Untuk itu, dirinya memilih untuk bergabung dengan koperasi di KSP KUD Mintorogo.
“Saya mohon pemerintah membantu kami agar bisa membiayai pertanian kami. Mohon bisa dengan bunga kecil, lebih kecil dari bank,” kata Mardiyah. (Gusyul)