JAKARTA, MENARA62.COM – Bantu memperluas cakupan vaksinasi masyarakat, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Institut Bisnis Nusantara (IBN) gelar vaksinasi massal, Kamis (29/7/2021). Kegiatan yang dilakukan di kampus IBN Jalan DI Pandjaitan, Cawang, Jakarta Timur tersebut diikuti oleh sekitar 200 peserta yang terdiri atas mahasiswa dan masyarakat umum.
Hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi massal tersebut antara lain Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya, SH, MH, Rektor IBN Dr. MF. Christiningrum, Ak, CA, dan Kasubditbinsatpam/Polsus AKBP Jajang Hasan Basri, S.Ag, M.Si.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya, SH, MH mengatakan vaksinasi massal yang digelar di kampus IBN merupakan vaksinasi massal ke-8 yang digelar oleh Binmas Polda Metro Jaya dalam dua pekan terakhir ini.
“Ini merupakan inisiatif dari Bapak Kapolda Metro Jaya untuk membantu pemerintah meningkatkan angka cakupan vaksinasi warga terutama warga DKI Jakarta dan sekitarnya,” kata Badya.
Untuk menunjang kegiatan vaksinasi massal, DitBinmas Polda Metro Jaya menerjunkan 10 unit mobil vaksin yang siap melayani masyarakat yang memiliki keterbatasan akses program vaksinasi. Mobil vaksin ini akan menyambangi warga di berbagai titik pemukiman termasuk sekolah. Di setiap titik kegiatan, ditargetkan dapat memberikan vaksinasi kepada 200 warga.
“Selain kerjasama dengan kelurahan dan kecamatan, Polres dan Polsek, Polda Metro Jaya juga bekerja dengan institusi pendidikan salah satunya adalah IBN ini,” jelasnya.
Dalam kegiatan vaksinasi massal tersebut, DitBinmas Polda Metro Jaya menerjunkan lima orang tenaga kesehatan yang merupakan tim relawan penanggulangan Covid-19. Mereka dibantu masyarakat dan juga mahasiswa menggelar vaksinasi massal di berbagai lokasi.
Badya bersyukur antusiasme masyarakat mengikuti program vaksinasi terus meningkat. Di lokasi-lokasi tempat vaksinasi massal, selalu diserbu oleh masyarakat. “Ini artinya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi sangat bagus, luar biasa. Kita patut bersyukur,” tukasnya.
Dengan animo masyarakat yang tinggi terhadap program vaksinasi, Badya berharap angka cakupan vaksinasi meningkat pesat dan target vaksinasi bisa segera tercapai. Dengan demikian, herd immunity masyarakat dapat segera terbentuk.
Di tempat yang sama, Rektor IBN Dr. MF, Christiningrum. Ak, CA menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif dari Binmas Polda Metro Jaya untuk menggelar vaksinasi massal di kampus IBN.
“Program ini sangat membantu kampus IBN untuk meningkatkan angka cakupan vaksinasi bagi mahasiswa kami,” kata Rektor.
Dalam kegiatan vaksinasi massal yang mengambil lokasi di ruang terbuka, Rektor menyebut selain mahasiswa IBN dan keluarganya, juga diikuti oleh masyarakat umum. Syaratnya hanya menunjukkan KTP, tidak harus ber-KTP DKI Jakarta.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program vaksinasi nasional, kampus IBN lanjutnya terbuka bagi institusi, lembaga atau organisasi manapun yang ingin menggelar vaksinasi massal. “Dengan Dit Binmas Polda Metro Jaya ini merupakan kerjasama kedua kalinya,” jelas Rektor.
Ia berharap dengan semakin banyaknya masyarakat yang mendapatkan vaksin Covid-19, maka herd immunity akan lebih cepat terbentuk, sehingga angka penularan Covid-19 bisa ditekan seminimal mungkin.
Rektor mengakui selama pandemi Covid-19, aktivitas perkuliahan praktis dilakukan melalui daring. Pembelajaran off line (tatap muka) hanya dilakukan untuk mata kuliah praktik dan itu dilakukan dalam jumlah yang sangat terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Meski nantinya sudah mendapatkan vaksin, Rektor berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan menjaga kebersihan diri.
“Mari bersama-sama dukung segala upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi ini. Sebab pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri, masyarakat juga harus berperan aktif,” tutupnya.
Gerakan Vaksinasi Merdeka
Dijumpai di tempat yang sama, Kasubditbinsatpam/Polsus AKBP Jajang Hasan Basri, S.Ag, M.Si menjelaskan program vaksinasi massal yang digelar Binmas Polda Metro Jaya ini akan berakhir pada 31 Juli 2021. Sesuai instruksi dari Kapolda Metro Jaya, maka dalam rangka menyongsong HUT Kemerdekaan RI, program vaksinasi massal ini akan dilanjutkan dengan Gerakan Vaksinasi Merdeka yang digelar mulai 1 Agustus hingga 17 Agustus 2021.
“Gerakan Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya bertujuan untuk menyapu bersih warga DKI Jakarta atau mereka yang tinggal di wilayah DKI Jakarta tetapi belum terlayani program vaksinasi. Jadi istilahnya kami akan jemput bola,” kata Jajang yang merupakan salah satu tim pelaksana Program Vaksinasi Merdeka.
Program ini akan menyasar 900 RW di DKI Jakarta yang memiliki angka cakupan vaksinasi dibawah 90 persen. Tim relawan yang berasal dari tenaga kesehatan dan masyarakat akan melakukan jemput bola ke ratusan RW untuk menggelar vaksinasi.
“Polda Metro Jaya berupaya membantu Gubernur DKI Jakarta untuk memback up program vaksinasi. Sesuai data dari Dinas Kesehatan pekan lalu, masih ada 900 RW yang cakupan vaksinasinya masih di bawah 90 persen,” jelasnya.
Adapun jumlah sasaran di setiap titik vaksinasi adalah 200 warga. Jajang berharap dalam rentang waktu 17 hari, Program Vaksinasi Merdeka bisa menjangkau setidaknya 3 juta warga DKI Jakarta.
“Kalau sebagian besar warga DKI Jakarta sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, Insyaa Allah herd immunity segera terbentuk. Karena herd immunity akan dapat terbentuk hanya dengan vaksinasi,” tandasnya.