32.7 C
Jakarta

Dorong Kompetensi Pedagogik, Tim P2DAI UMS Gelar Pelatihan Mendongeng Bagi Guru PAUD dan TK ABA Minggir

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Dalam rangka mendorong kompetensi pedagogik guru PAUD dan TK, Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat berbasis Pengembangan Persyarikatan Dakwah, Al-Islam, dan Kemuhammadiyahan (P2DAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan pelatihan mendongeng bagi Guru PAUD dan TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Kapanewon Minggir, Sleman, Yogyakarta.
Ketua Tim Pengabdian, Hilma Tsani Amanati, S.Ak., M.Sc., menjelaskan bahwa fokus kegiatan ini adalah untuk meningkatkan skill guru dalam bercerita, meningkatkan literasi siswa, dan memanfaatkan Taman Pustaka ‘Aisyiyah Dzakiya. “Dengan pelatihan mendongeng, diharapkan anak-anak lebih bersahabat dengan buku dan guru-guru dapat mengembangkan potensinya dalam mendidik anak maupun siswa-siswinya,” ujar Hilma pada Rabu (27/12).
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan di Komplek Masjid Al-Umar, Parakan Wetan, Sendangsari, Minggir, Sleman, Yogyakarta yang melibatkan pelatihan dan penyuluhan pembelajaran dengan metode bercerita untuk anak PAUD dan TK. Selain itu, tim juga melakukan optimalisasi media bercerita melalui media lagu dan boneka tangan.
Selain melakukan pelatihan mendongeng, Tim P2DAI juga melakukan peremajaan terhadap fasilitas taman pustaka ‘Aisyiyah Dzakiya seperti melakukan upgrade pada buku bacaan anak-anak, serta fasilitas lain yang mendukung kegiatan belajar dan bermain anak-anak dalam berinteraksi dengan buku.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Minggir, Dra. Hj. Istariyah, S.Pd., berharap agar kegiatan ini bermanfaat dan berkelanjutan, termasuk pemanfaatan fasilitas Taman Pustaka Dzakiya yang dapat dikunjungi setiap waktu. “Melalui kegiatan ini diharapkan guru-guru bisa menyampaikan cerita yang edukatif, baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat seperti PKK, Posyandu, dan lain-lain,” tambah Istariyah.
Narasumber dalam pelatihan tersebut, Dewi Widiyastuti, menjelaskan bahwa usia 0-6 tahun merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani anak. Menurutnya, bercerita atau mendongeng memiliki peran penting dalam mendidik moral dan etika anak, serta dapat meningkatkan Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), dan Spiritual Quotient (SQ) anak.
“Guru yang disukai anak-anak itu guru yang pandai bercerita. Guru harus bisa memilih cerita yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga diharapkan dapat meningkatkan IQ, EQ, dan SQ anak,” tambah Dewi.
Pengabdian Masyarakat ini, diikuti oleh 19 guru dari perwakilan 19 lembaga di Kapanewon Minggir. Tim pengabdian masyarakat terdiri dari dosen dan mahasiswa, termasuk Hilma Tsani Amanati S.Ak., M.Sc., Nandya Octanti Pusparini S.Ak., M.Sc., Bella Ananda Chairunnisa S.M., M.Sc., Fajar Kholillulloh S.E., M.Acc., dan Santi Putriani S.Ak., M.Sc.
Pengabdian masyarakat ini mendapatkan antusias dari peserta terutama pada sesi praktek mendongeng dengan boneka tangan. Peserta berharap kegiatan ini dapat berlanjut dengan penambahan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi guru PAUD dan TK. (*)
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!