BOYOLALI, MENARA62.COM – Dosen dari Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di kelurahan desa Canden Sambi Boyolali, Rabu ( 12/01/2022). PKM merupakan suatu kewajiban dosen untuk melaksanakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. PKM mengambil tema manajemen sampah isolasi mandiri (Isoman) Covid-19 dan tim dosen dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu kader posyandu dan PKK.
PKM ini terdiri dari tim dosen antara lain. Wijayanti, S.Kep, Ns., M.Kep selaku ketua dan terdiri dari anggota Sri Handayani, S.Kep, Ns., M.Kep Anik Enikmawati, S.Kep, Ns., M.Kep. Peserta yang menjadi objek acara pengabdian masyarakat kali ini kurang lebih berjumlah 26 ibu-ibu kader posyandu dan PKK wilayah setempat.
Disampaikan oleh Wijayanti selaku ketua tim bahwa sampah merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusia yang sudah tidak dipakai lagi. Limbah sampah pasien terkonfirmasi positif baik yang dirawat maupun yang menjalani isolasi mandiri (isoman) menjadi permasalahan tersendiri, selain merebaknya kasus covid-19 yang tidak kunjung turun. Tindakan yang awalnya disebut dengan 3M dirasa kurang efisien sehingga sekarang cara mencegah adalah dengan 5M. Tindakkan tersebut yaitu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, mengurangi mobilitas.
Sampah tersebut termasuk dalam sampah atau limbah infeksius sehingga diperlukan cara khusus untuk menanganinya. Sampah infeksius tersebut diantaranya masker medis bekas pakai, tisu, kapas, alat makan sekali pakai, bungkus makanan, bungkus obat, dan peralatan lain yang dipakai untuk selama menjalani perawatan Covid-19. Cara mengelola sampah infeksius Covid-19 dengan baik dan aman. Di antaranya mengunakan tempat sampah berlapis atau dua kantong. Pada saat membuang sampah, usahakan menggunakan sarung tangan dan cuci tangan setelahnya (Pemprop Jateng, 2021). Selain itu, untuk sampah masker bekas pakai disarankan untuk dicacah terlebih dahulu. Kemudian direndam dengan air sabun atau cairan disinfektan selama 18 detik sebelum dibuang.
Desa Canden terletak di kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, terdapat 11 dusun. Dusun tersebut diantaranya Kembang, Sokawoya, Saminan, Kiringan, Tegalsari, Tapan, Pancaksuji, Sembung, Gajahwongan, Gunungterbang, Poncol, Winong dan Canden. Wilayah ini menjadi wilayah yang terdampak juga. Tertanggal 27 Juli 2021 angka kejadian Covid di wilayah Boyolali sebanyak 7.446 dan yang dirawat 988 (Tanggap covid, 2021) dan termasuk wilayah dengan resiko tinggi. Ditemukan data bahwa pasien yang menjalani isoman belum menerapkan pengelolaan limbah sampah dengan benar.
“Berdasarkan hasil pengamatan terhadap 2 keluarga yang terkonfirmasi positif, dan berdasarkan hasil wawancara dengan dua pasien diantaranya yang menjalani isoman, tidak ada pengelolaan sampah khusus ketika menjalani isoman. Sampah yang dihasilkan baik tisu, masker atau sampah rumah tangga semua dibuang di tempat pembuangan sampah keluarga,”jelas Wijayanti. (*)