YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Dua dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendampingi Kelompok Tani Padukuhan Pereng Dawe, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat media tanam, pengemasan dan memasarkannya secara online. Kedua dosen UMY adalah Berli Paripurna Kamiel, dosen Fakultas Teknik dan Endah Saptutyningsih, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Selama ini Padukuhan Pereng Dawe, Kapanewon Gamping, Sleman sudah dikenal sebagai Kampung Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Sebagian besar warga memiliki usaha budidaya tanaman obat-obatan herbal.
Untuk memantapkan sebagai Kampung TOGA, dua dosen UMY mendampingi kelompok usaha warga untuk berbisnis media tanam berbasis limbah ternak. Dosen memberikan pelatihan teknis pembuatan media tanam yang dibarengi dengan hibah mesin produksi. Tahun 2022, dosen UMY melanjutkan memberikan pendampingan pemasaran produk media tanam.
Dijelaskan Berli Paripurna Kamiel, Koordinator dosen pendamping, warga pedesaan belum semua memanfaatkan limbah ternak sebagai sumber penghasilan. Selama ini limbah ternak baru dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian untuk dirinya sendiri dan belum dikomersialkan menjadi komoditas.
“Pendampingan yang dilaksanakan pada bulan Juni 2022 ini fokus pada mekanisasi proses pengemasan media tanam agar produksi media tanam lebih efektif dan produk lebih berkualitas. Juga dilakukan pelatihan pemasaran online sehingga daya jangkau pemasaran lebih luas,” kata Berli.
Kegiatan pendampingan ini, kata Berli, bekerjasama dengan MK_Smart. Kelompok usaha ini secara aktif memproduksi media tanam untuk keperluan anggota dan warga di Padukuhan Pereng Dawe yang warganya banyak usaha sampingan menanam tanaman obat herbal.
“Diharapkan, dengan pelatihan pengemasan media tanam serta pelatihan pemasaran online memberikan manfaat langsung pada peningkatan pendapatan warga,” harap Berli.
Berli menambahkan selain pelatihan langsung, Tim UMY juga membuatkan media pembelajaran berupa video. Sehingga warga bisa melihat secara berulang-ulang dan warga lain yang tidak sempat mengikuti pelatihan langsung dapat mengikuti melalui video tutorial usaha media tanam berbasis limbah ternak ini. (*)