SLEMAN, MENARA62.COM – Keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Turi Sleman kembali menggelar kajian rutin Ahad Kliwon (3/7/2022) dengan mengambil tempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Turi di Ngablak .
Pengajian disampaikan oleh Ustadzah Nur Hidayani S.H., M.H, Koordinator Divisi Pembinaan Mubalighat Majelis Tabligh PPA Aisyiyah serta pengasuh Pesantren Pelajar – Mahasiswa Aqwamu Yogyakarta. Selain itu PCM Turi juga menyerahan bantuan rehab 5 sekolah oleh Ketua Bambang Rahmanto serta bantuan dari PP untuk AMM dan KOKAM yang menyelenggarakan penyembelihan qurban di desa binaan Prambanan atas serta dilakukan pengukuhan Relawan MDMC ( Muhammadiyah Disaster Management Center) Turi yang siap bergerak jika terjadi bencana dan kerawanan.
Acara dipandu oleh Anisa Dwi M yang juga dosen FIAI UMY Yogyakarta. Selanjutnya pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Rayhan Nirwana Lutfianto, siswa SD Muhammadiyah Dadapan, Juara 2 MTQ Kapanewon Turi Tahun 2021.
Dalam penuturannya disampaikan dalam kearifan Jawa betapa dengan indah digambarkan melalui tembang Mocopat. Ada 11 fase kehidupan manusia dengan berbagai ujian disetiap tingkatannya sebagaimana digambarkan dalam tembang Maskumambang, Mijil, Sinom, Kinanthi, Asmaradhana,Gambuh, Dhandang Gula, Durma, Pangkur, Megatruh dan Pucung.
Ujian bagi hamba Allah tidak lain untuk mengetahui siapa yang terbaik amalnya sebagaimana difirmakan Allah SWT dalam (QS.Al Mulk : 2 yang artinya “ Yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji diantara kalian siapa yang paling baik amalnya” “.
Setiap insan tidak akan lepas dari bermacam ujian hidup sari sang Khalik yang bisa berupa perintah seperti (shalat, zakat, puasa, haji, shadaqah, hormat kepada orang tua) , Ujian berupa larangan Allah berzina, korupsi, membunuh, merampok, mencuri, menyuap, memfitnah, berbohong, dll), Ujian berupa musibah dimana Ujian paling berat adalah kauf, kelaparan, kekurangan harta, buah2-an (QS Al Baqarah: 155) , Ujian karena melupakan peringatan Allah, ujian berupa kenikmatan, ujian dari orang zalim serta ujian dalam keluarga.
Islam telah memberikan panduan bagaimana menghadapi ujian hidup, yakni sebagaimana firman Nya “ Apa yang harus dilakukan menghadapi ujian tersebut diantaranya berpegang teguh pada Allah Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. [Ali Imran:103].
