27.7 C
Jakarta

DPD Golkar Indramayu Gelar Rapat Pleno, Bahas Tiga Agenda

Baca Juga:

INDRAMAYU, MENARA62.COM – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Indramayu terpaksa gelar Rapat Pleno di Hotel Wiwi Perkasa 2 Jalan DI Panjaitan, Indramayu, Sabtu (26/7/2020). Rapat yang dipimpin Plt Sekretaris DPD II Partai Golkar Indramayu, Hilal Hilmawan dan dihadiri Plt Ketua DPD Partai Golkar Indramayu Aria Girinaya SE AK, Ketua Harian Taufik Hidayat yang juga Plt Bupati Indramayu serta jajaran pengurus DPD Partai Golkar Indramayu tersebut membahas tiga hal pokok.

Ketiga hal yang dibahas yakni mempersiapkan Musyawawarah Daerah (Musda), mosi tidak percaya PD Golkar, pemberian sanksi kepada Pimpinan Kecamatan (PK) dan pemberian sanksi kepada para pihak yang menginisiasi dan mengikuti Musda pada 16 Juli 2020.

Kesepakatan forum peserta rapat pleno musda akan di gelar tanggal 9 atau 20 Agustus 2020, yang mana untuk kepastian menunggu persetujuan ketua DPD Golkar Jawa Barat Ade Barkah Surahman.

Rapat pleno kemudian membahas pemberian sanksi kepada para kader yang menginisiasi dan mengikuti Musda. Beberapa opsi sanksi yang dikenakn ialah pemberhentian sebagai anggota, pemberhentian sebagai pengurus dan pemberhentian sebagai pimpinan dan anggota DPRD Indramayu.

“Jadi, sepakat ya, untuk mereka yang menginisiasi dan mengikuti Musda, diberhentikan. Sepakat?,” Tanya pimpinan sidang. “Sepakat,” sahut peserta.

Suasana Rapat Pleno DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu di Aula Hotel Wiwi Perkasa II Indramayu

Plt DPD Partai Golkar Indramayu, Aria Girinaya, mengungkapkan terpaksa mengadakan rapat pleno di Hotel Wiwi Perkasa II karena kantor DPD Golkar disegel oleh oknum.

Sesuai AD/ART Partai Golkar sangsi yang di berikan karena telah melakukan pelanggaran berat diantaranya melanggar keputusan atau kebijakan partai se tingkat di atasnya dimana DPD Partai Golkar Jawa Barat secara tertulis sudah melarang dilaksanakanya Musda  dan itu di pertegas dengan ketidak hadirak DPD Golkar Jawa Barat pada musda 16 Juli 2020 lalu.

“Surat larangannya itu ada, dan sudah di terima dan sudah di jawab dimana jawabanya tetap melaksanakan musda oleh oknum peserta Musda 16 Juli, andaikan tidak di jawab, DPD Golkar Jawa Barat masih memberikan toleransi dengan alasan ketidaktahuan,” ungkapnya

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!