LUMAJANG, MENARA62.COM – Peristiwa erupsi Gunung Semeru yang menimbulkan korban jiwa dan material bagi warga Lumajang Jawa Timur menyentak kesadaran kita untuk ikut berempati dan merasakan duka. Berbagai kalangan turut bahu membahu untuk meringankan beban para penyintas tak terkecuali DPW BM PAN DIY.
Pada Jumat (17/12/2021) rombongan DPW BM PAN DIY (Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Penegak Amanat Nasional ) mengunjungi posko pengungsi di Balai Desa Pasirian dan SMP 2 Pasirian Lumajang untuk memberikan donasi sebagai wujud simpati dan empati bagi warga Lumajang terdampak letusan gunung Semeru beberapa waktu lalu. Donasi yang dikumpulkan adalah partisipasi dari seluruh kader PAN yang ada di DIY.
Penggalangan donasi berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 23.687.121 serta diwujudkan mainan anak serta uang untuk keperluan dapur umum bagi pengungsi yang ada disana serta 37 box kebutuhan sehari-hari.
Di samping itu rombongan DPW BM PAN DIY sejumlah 19 orang terdiri dari beberapa pengurus baik tingkat wilayah maupun kabupaten juga memberikan trauma healing bagi anak-anak yang ada di pengungsian.
Dalam kesempatan itu Herry Fahamsyah selaku ketua didampingi Wiwid Hari Saputra selaku Sekretaris DPW BM PAN DIY sekaligus pimpinan rombongan mengatakan bahwa “Kita melihat bencana erupsi ini fasenya sudah tahap recovery bukan lagi tanggap darurat maka kita fokus kepada pemberian trauma healing kepada anak-anak, karena kalo kebutuhan sehari-hari dan logistik disana hampir sudah mencukupi”.
Sementara menurut Auliya Cita salah satu anggota rombongan menjelaskan trauma healing yang dilakukan bertujuan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan mengembalikan kondisi emosional anak-anak pasca bencana erupsi Semeru. “Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai macam permainan yang dilakukan secara individu maupun kelompok dengan arahan instruktur untuk bisa mengembalikan keceriaan mereka kembali,” katanya.
Untuk tempat kegiatan ini setelah berkoordinasi dengan pengurus DPW BM PAN Jatim, DPD PAN Lumajang dan DPD PUAN Lumajang akhirnya diputuskan berada di Balai Desa Pasirian.
Harapannya jalinan silaturahmi ini adalah bentuk sedikit berbagi dan juga bentuk kepedulian kami terhadap saudara kita disana karena kita di DIY juga pernah mengalami bencana juga baik gempa bumi di Bantul dan erupsi gunung Merapi. Disamping itu bagi internal kami ini mendidik anak muda agar lebih berempati ketika terjadi musibah bencana. Bukankah ditengah kesulitan selalu ada harapan jika kita saling berlomba bahu membahu dalam kebaikan.