JAKARTA, MENARA62.COM– Pembangunan fly over Pancoran dan underpass Mampang Prapatan, Jakarta Selatan membuat kawasan Pancoran-Kuningan-Mampang dikepung kemacetan sepanjang hari. Pasalnya dua proyek yang dikerjakan hampir bersamaan tersebut mengakibatkan penyempitan ruas jalan yang cukup signifikan.
“Sekarang kalau dari arah Cawang menuju Kuningan, bisa ditempuh dengan waktu lebih dari dua jam bahkan bisa 3 jam. Padahal hanya untuk jarak sekitar 2 km,” keluh Ny Tety, warga, Kamis (13/04/2017).
Kemacetan tersebut tidak hanya berlaku bagi pengendara mobil pribadi. Bus Transjakarta yang notabene memiliki jalur sendiri pun tak lepas dari kemacetan. Sebab pada titik dimana terjadi penyempitan jalan, ruas jalan khusus Transjakarta ditiadakan.
“Harapannya sama bus Transjakarta. Ini sama saja, macet karena harus berebut sama mobil lain,” lanjut Tety.
Ia menceritakan kekesalannya saat menempuh jarak stasiun Cawang hingga Slipi. Semestinya untuk jarak tersebut tidak harus menghabiskan waktu 1 jam. Tetapi nyatanya, dari Cawang pukul 12.30, sesampai di Slipi pukul 16:00.
“Itu saya sudah menyiasati nyambung pakai ojek online tepat di halte Pancoran. Kalau tidak, pasti bisa malam sampai Slipi,” keluhnya.
Senada juga dikeluhkan Ny Rini, warga Bogor. Ia mengaku untuk menempuh jarak 1 km saja dibutuhkan waktu hingga 2 jam. “Saya melintas di Jalan Mampang Prapatan Raya, mobil seperti berhenti, gerak pun sangat lamban,” katanya.
Pembangunan fly over Pancoran menyisakan penyempitan ruas jalan MT Haryono. Selama ini ruas jalan tersebut memiliki lajur 4, tetapi kini menyisakan 2 lajur. Itupun lajur khusus TransJakarta sudah ditiadakan.
Kondisi serupa juga nampak di proyek pembangunan underpass Mampang Prapatan. Proyek yang mulai pengerjaannya awal Maret 2017 menyembabkan penyempitan di ruas jalan Terusan Kuningan baik sisi kanan maupun sisi kiri. Dengan dua lajur jalan, arus kendaraan baik dari Mampang Prapatan Raya maupun Kuningan, jelas harus berebut. Akibatnya kemacetan tidak bisa dihindari.
