33.4 C
Jakarta

Dukung GLN, 13 Mahasiswa UMK Bangun Rumtekdes di Desa Oenai

Baca Juga:

Siti Hajar
Siti Hajar
Perempuan Timor. Tinggal di Kota Kupang.

OENAI, KUPANG, NTT — Rumah Literasi Anak Desa (RUMTEKDES) Desa Oenai yang dikerjakan tim PHP2D UKM Komunitas Sastra Pondok Aspira Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) diresmikan pada Senin 20 September 2021. Kegiatan dimulai pada pukul 11.00 dengan menghadirkan aparatur Desa, tokoh masyarakat, kepala sekolah, dan masyarakat desa Oenai.

Pembangunan RUMTEKDES merupakan hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021 yang berhasil diperoleh UKM Komunitas Sastra Pondok Aspira UMK. Dalam sambutannya, Kepala Desa Oenai Lukas Taopan dalam sambutannya menyampaikan ucapan Terima kasih kepada mahasiswa dan dosen pembimbing yang telah membawa program ke Desa Oenai.

“Program ini tentu membutuhkan kerjasama dari kita semua. Maka dari itu, mari kita membuka hati untuk membantu adanya program ini di desa Oenai.”

Ketua tim, Sarwan Hamid menyatakan rasa syukur yang mendalam karena telah didukung dalam menjalankan program.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa dan tokoh masyarakat karena telah membantu dengan tenaga maupun pikiran sehingga semua bisa berjalan. Adapun program yang akan dilaksanakan di RUMTEKDES terdiri dari workshop 6 literasi dasar,” ungkap Sarwan.

Mahasiswa yang tergabung di dalam tim sejumlah 13 orang mahasiswa yang berasal dari dua prodi yakni 11 orang dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan 2 orang dari Program Studi Pendidikan Sosiologi. Tim tersebut berhasil lolos dalam seleksi PHP2D 2021 dengan judul proposal Program Rumah Literasi Anak Desa (RUMTEKDES) sebagai Upaya Peningkatan Literasi Anak-Anak di Desa Oenai Kabupaten Timor-Tengah Selatan. Selain itu, program ini untuk mendukung Gerakan Literasi Nasional agar pendidikan di NTT semakin maju. RUMTEKDES dibangun di atas tanah wakaf H. Kamaludin Nubatonis di dusun Oesuni, Oenai.

Dosen pembimbing tim PHP2D UKM Komunitas Sastra Pondok Aspira ketika diwawancara menyatakan program tersebut hadir atas inisiatif mahasiswa tehadap rendahnya literasi di NTT, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

“Akan ada workshop untuk membantu anak-anak di desa. Ada workshop literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, dan literasi budaya dan kewargaan. Semua akan dilaksanakan di RUMTEKDES. Kita mulai dari hal-hal kecil, semoga membawa manfaat bagi masyarakat juga mahasiswa, ” ungkap dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMK itu.

Masyarakat sangat antusias dengan adanya RUMTEKDES karena tidak hanya mengajar membaca dan menghitung, tetapi juga akan dilakukan workshop terkait kebudayaan seperti pelatihan memukul gong, menari, menenun, dan lain sebagainya. Semoga membawa manfaat untuk masyarakat.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!