RIYADH, MENARA62.COM — Sebanyak 200 orang tahanan Houthi telah dibebaskan Koalisi Arab. Langkah ini untuk mendukung kesepakatan yang diperantarai PBB demi mengakhiri perang hampir lima tahun di Yaman.
Juru bicara koalisi, Kolonel Turki Al-Maliki, menyataan bahwa seirinng dengan aksi tersebut mereka akan mengurangi pembatasan wilayah udara Yaman. Hal ini untuk memungkinkan penerbangan keluar dari Ibukota Yaman, Sanaa, yang dikuasai miisi Syiah Houthi, agar dapat mengevakuasi orang-orang yang membutuhkan perawatan medis di luar negeri.
Milisi Houthi menyambut pengumuman keputusan koalisi untuk membebaskan 200 tahanan dan mengatur penerbangan untuk mengangkut pasien dari Sana’a.
Pernyataan Koalisi Arab pada Selasa (26/11/2019) itu juga mengatakan bahwa langkah tersebut untuk membuka jalan bagi pertukaran tahanan yang lebih besar dan telah lama tertunda sejak disepakati tahun lalu.
Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 terhadap gerakan Houthi yang didukung Iran. Mereka menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari kekuasaan di Sanaa.
Kedua belah pihak menandatangani perjanjian perdamaian PBB di Swedia Desember lalu tetapi belum mengimplementasikannya.