JAKARTA, MENARA62.COM – Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menyambut baik para praktisi yang berpartisipasi dan berkontribusi pada program Praktisi Mengajar Batch 4. Selama ikut pada program ini, tercatat lebih dari 130 praktisi berbagi pada perkuliahan di Polimedia.
Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika mengatakan program Praktisi Mengajar mendorong kolaborasi aktif para praktisi dan dosen untuk meningkatkan wawasan praktis, keterampilan relevan, dan motivasi para mahasiswa menghadapi dunia kerja. Tak hanya itu, capaian ini juga mendorong Polimedia memperkuat program tersebut guna menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
“Program ini bertujuan untuk menjembatani dunia pendidikan dan industri, menghadirkan praktisi berpengalaman langsung ke ruang kelas kami. Kami juga ingin memperkuat kolaborasi dengan industri dan terus memperbarui kurikulum agar sesuai dengan perkembangan terbaru,” ujar Tipri saat ditemui di Kampus Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Tipri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan Praktisi Mengajar di Polimedia. Ia mengatakan, program ini terus memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Polimedia.
“Dengan Praktisi Mengajar Batch 4 ini, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan yang kami berikan. Semoga program ini juga memperkuat hubungan Polimedia dengan industri, membuka banyak peluang magang dan kerja sama, serta terus menginspirasi mahasiswa untuk berprestasi,” tambah Tipri.
Praktisi Mengajar merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi agar para lulusan perguruan tinggi lebih siap masuk di dunia kerja. Program ini menekankan pada tiga hal, yakni Menutup kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja; Mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam menyelenggarakan pembelajaran praktis dan aplikatif; dan Meningkatkan relevansi kompetensi lulusan perguruan tinggi Indonesia dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.
Kelas Lebih Kolaboratif
Program Praktisi Mengajar merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan sejak 2022. Program ini tentu mendorong kelas yang lebih partisipasi dan kolaboratif dengan menekankan kerja sama tim antara praktisi dan para pengajar di perguruan tinggi.
Oleh karena itu, Tipri berharap mahasiswa Polimedia mendapatkan kebebasan belajar dari para praktisi yang sejalan dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Terlebih, program studi di Polimedia berorientasi pada sektor industri kreatif yang lulusannya dibutuhkan di era industri saat ini.
“Kami berharap melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kebebasan belajar dari praktisi yang berpengalaman langsung dari industri, memperkaya pengalaman dan keterampilan mereka. Program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang lebih praktis dan relevan dengan dunia kerja, yang merupakan inti dari konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” tukasnya.
Koordinator Praktisi Mengajar Polimedia, Pratiwi Kusumowardhani menyampaikan bahwa program ini akan memberikan pengalaman tidak hanya hardskill, namun juga softskill. Budaya kerja dari tiap latar praktisi akan memperkaya pengalaman kepada mahasiswa.
“Praktisi Mengajar ini memperkaya pengalaman dan keterampilan mahasiswa, sehingga relevan dengan industri dan dunia kerja” jelas Pratiwi.
Redaktur Ekonomi Antara, Hani Sofia menjadi salah satu praktisi mengajar yang telah berbagi ilmu di Polimedia. Hani mendapatkan kesempatan untuk berbagi tidak hanya ilmu saja, namun juga praktik interaksi dan kehidupan di dunia kerja. Bekal tersebut diberikan lantaran pekerjaan saat ini tidak hanya menuntut kepintaran saja, melainkan kebutuhan sikap dan kerja sama saat bekerja.
“Program ini bisa menjadi kesempatan bagi industri untuk mencari bibit unggul, sehingga siap saat turun di lapangan bersama industri” jelas Hani.
Polimedia sebagai satu satunya perguruan tinggi vokasi yang berorientasi pada industri kreatif hadir untuk memenuhi kebutuhan SDM di ekonomi kreatif. Memiliki 23 program studi yang tersebar di tiga kampus, yakni Jakarta, Medan, dan Makassar. Mengedepankan project based learning menghasilkan sumber daya manusia yang berorientasi pada produksi dan wirausaha.