JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka program Pascasarjana (S-2) Terapan di empat Politeknik Negeri untuk menjawab tantangan zaman. Program Studi Magister Terapan ini diterapkan dengan menggunakan model yang berbasis pada Rekayasa Teknologi Berbasis Penyelesaian Permasalahan atau Engineered Technology Based Problem Solving.
“Kita terus mendorong lebih jauh agar seluruh prodi-prodi vokasi mulai dari level pendidikan menengah (SMK), level undergraduate (D-1, D-2, D-3 dan Sarjana Terapan) sampai dengan level postgraduate (Magister/S-2 Terapan dan Doktor/S-3 Terapan) harus semaksimal mungkin dan terus menerus membangun “Link and Match” dengan dunia industri dan dunia kerja,” dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat (29/05/2020).
Empat pendidikan tinggi vokasi yang membuka Program Studi Magister Terapan pada tahun 2020 antara lain Politeknik Negeri Padang dengan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi; Politeknik Negeri Lampung dengan Program Studi Ketahanan Pangan; Politeknik Negeri Medan dengan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi; dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dengan Program Studi Teknik Keselamatan dan Risiko.
“Termasuk Prodi Magister Terapan, yang dibuka ini, juga sudah dipastikan ‘menikah’ dengan industri dan dunia kerja. Dan seiring perjalanan waktu harus semakin dalam dan jauh,” tutur Wikan.
Dengan demikian proses pembelajaran, kegiatan riset terapan, program pengabdian masyarakat, sampai dengan dukungan pembiayaan, sarana dan prasarana, dan beasiswa, pihak industri dan calon pengguna lulusan sudah terlibat dari awal peserta didik diterima menjadi mahasiswa hingga lulus dari kampus.
Lebih lanjut, Wikan memaparkan, bahwa S-2 Terapan itu harus mampu menjawab tantangan zaman pascapandemi Covid-19. Ada kesempatan sangat besar di waktu yang sangat berisiko, yaitu bagaimana lulusan S-2 Terapan itu mampu menjawab tantangan perubahan zaman ini.
Keunggulan Magister Terapan
Dijelaskan Dirjen Wikan, sejak tahun akademik 2013, Indonesia telah memiliki Program Magister (S-2) Terapan dan terus berkembang serta bertambah banyak sampai saat ini. Program ini menjadi alternatif pilihan studi untuk level pascasarjana. Sampai dengan saat ini, terdapat 23 politeknik dan beberapa universitas serta institut di seluruh Indonesia yang sudah membuka program S2 Terapan.
“Keberadaan S-2 Terapan ini tujuannya untuk memberikan alternatif pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM profesional secara kompeten,” ujar Wikan.
Wikan Sakarinto mengatakan bahwa Program Magister Terapan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) profesional yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Selain aspek teknis yang semakin dimatangkan, maka aspek softskills dan kepemimpinan merupakan karakter keunggulan lulusan program ini.
Lebih jauh, menurut Dirjen Wikan, kemampuan problem solving hendaknya dibentuk dengan skema project-based learning dan perkuliahan berbasis praktik yang tinggi untuk menguatkan kemampuan analisis pada problem-problem riil di industri dan dunia kerja. Kemampuan teknis yang mumpuni tersebut, disertai wawasan perkembangan dan penerapan teknologi, serta ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
“Dan satu hal lagi yang tidak kalah penting yaitu, menciptakan inovator kreatif yang akan berdampak pada daya saing industri di kompetisi global,” ungkap Wikan.
Sebelumnya, dalam telekonferensi peluncuran S-2 Terapan Politeknik Negeri Padang (PNP) yang berlangsung Kamis, 21 Mei 2020, Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri menjelaskan bahwa program ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35337/A5/HK/2020.
Direktur PNP memberikan penekanan terhadap implementasi model pembelajaran yang diterapkan seperti, blended learning, project atau studi kasus yang bersifat problem solver, team teaching yang kolaboratif dengan menggunakan aplikatif tools dan dukungan kerjasama dari pemerintah, industri, serta peran pengajar.
Ketua Program Studi Akuntansi, Amy Fontanella dalam kesempatan berbeda menjelaskan, porsi pembelajaran teori dan praktik Program MT-SIA PNP proporsional karena bercirikan pendidikan vokasi. Sebagai Program Magister Terapan, MT-SIA PNP memberikan bobot yang besar pada aspek praktik.
Sebagai lembaga pendidikan vokasi, PNP didukung oleh berbagai jenis industri dan instansi pemerintah, di antaranya PT. Semen Padang, PT. PLN (Persero), Pemerintah Daerah di Sumatera Barat, Kantor Akuntan Publik, BPK, BPKP, Dirjen Pajak, PT. Ultima Tekno Solusindo (Accurate Accounting Software), PT.Panin Sekuritas dan lainnya, demikian Fontanella.
Jadwal Penerimaan Mahasiswa baru Tahun Akademik 2020/2021 menurut Fontanella diawali dengan pendaftaran dari tanggal 18 Mei sampai dengan 31 Juli 2020. Seleksi berkas dan wawancara akan dilakukan pada 1 s.d. 7 Agustus 2020. Pengumuman seleksi akan dilakukan pada 10 Agustus 2020. Pendaftaran Ulang bagi calon mahasiswa dilakukan pada 11 s.d. 21 Agustus 2020, kemudian matrikulasi akan dilakukan pada 24 Agustus 2020 s.d. 19 September 2020, dan awal perkuliahan yang dimulai pada 21 September 2020.