31.7 C
Jakarta

Enam Cara untuk Tetap Positif Saat Mencari Pekerjaan

Baca Juga:

Apakah pencarian pekerjaan Anda memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan?

Ketika panggilan untuk wawancara tidak kunjung datang, sulit untuk tidak merasa frustasi. Ketika melihat teman mendapatkan tawaran kerja sementara Anda masih mengirimkan resume demi resume ke berbagai perusahaan, Anda pasti merasa cukup kecewa.

Kandidat berpengalaman dan lulusan baru tahu akan sisi pahitnya, fakta tentang sulitnya mencari pekerjaan dan sebaiknya Anda menyiapkan mental yang kuat untuk menjalaninya.

Namun, berusaha untuk tetap optimis terlepas dari semua kegagalan ini akan membuat Anda lebih baik dalam jangka panjang. Memang tidak mudah, akan tetapi hal ini adalah satu-satunya cara untuk membuat Anda tetap semangat dalam mencari pekerjaan impian. Kali ini JobStreet.com berbagi 6 cara untuk tetap positif saat mencari pekerjaan di tengah sulitnya mencari pekerjaan saat ini.

1. Menjauhlah dan berikan diri Anda waktu untuk merenung
Menyibukkan diri dan melakukan berbagai kegiatan sambil menunggu merupakan hal baik untuk tetap termotivasi dan menjaga ketrampilan/skill Anda tetap berkembang. Akan tetapi, ada saat-saat di mana hal ini terlalu membebani, jadi luangkan waktu untuk bersantai dan fokus pada diri Anda sendiri.

Terkadang yang Anda butuhkan hanyalah waktu bagi diri sendiri untuk merenung dan berpikir tentang jalur karier apa yang sebenarnya Anda inginkan. Memiliki kesulitan untuk menemukan jalur karier untuk diambil? Saat inilah kesempatan yang tepat untuk menemukan apa yang menjadi ketertarikan Anda, jadi luangkan waktu untuk memikirkan rencana dan hal-hal yang perlu dilakukan.
Hanya saja jangan terlalu santai. Kembali bergerak melakukan hal-hal yang penting setelah Anda telah menemukan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
2. Tetap aktif
Pencarian kerja dapat melelahkan-berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, job fair yang tak habis untuk dikunjungi dan semua acara networking yang harus didatangi. Pencarian kerja seringkali terasa seperti sebuah pekerjaan tetap dikarenakan semua hal yang harus dilakukan. Hal buruk tentang pencarian pekerjaan – terutama untuk para pengangguran – juga dipenuhi dengan jangka waktu yang panjang di mana Anda benar-benar tidak melakukan apapun. Ini adalah kondisi berbahaya dan sebaiknya Anda segera mengatasinya daripada menunda-nunda.

Sangatlah mudah untuk merasa bosan ketika pekerjaan Anda tidak lebih dari bangun, makan, dan tidur (berulang-ulang terus menerus). Tidak masalah pada awalnya, terutama ketika Anda sudah merasa terbebani akan sekolah dan bekerja untuk waktu yang lama dan perdiode ini merupakan jeda yang memang diperlukan. Akan tetapi, menjadi terlalu santai akan situasi Anda juga tidak bermanfaat. Pada kenyataannya, tidak melakukan apapun dalam jangka waktu yang panjang hanya menjadikan Anda merasa lelah dan frustasi dikarenakan proses yang lambat.

Jadi, buatlah diri Anda sibuk. Jagalah pikiran dan tangan Anda tetap aktif dengan melakukan hal-hal berguna: lakukan pekerjaan rumah, berolahraga, mengikuti kursus atau bekerja sukarela untuk mendapatkan pengalaman sementara menunggu panggilan wawancara dari perusahaan impian. Menyelesaikan tugas-tugas ini, sekecil apapun kelihatannya, dapat membangun kepercayaan diri seseorang dan menghilangkan kekuatiran Anda akan datangnya panggilan interview.
3. Biarkan pikiran-pikiran baik muncul
Pikiran Anda merupakan sebuah alat yang kuat dan terserah Anda bagaimana cara menggunakannya dalam saat-saat menantang seperti ini dalam hidup. Mungkin akan lebih mudah mengatakan daripada melakukan akan tetapi selalu pilihlah untuk melihat sisi baik dari berbagai hal. Kendalikan sebisa mungkin suara-suara negatif di dalam kepala yang mengatakan bahwa Anda tidak cukup baik. Merasa bahwa semua yang Anda dapatkan hanyalah penolakan demi penolakan? Terima hal tersebut, bangkit, dan katakan, “Tidak apa-apa. Masih ada banyak kesempatan menunggu saya di luar sana. ”

Memperhatikan diri Anda sendiri merupakan kunci di sini. Ini berarti tidak membiarkan perasaan menyalahkan diri atau mengasihani diri sendiri ketika hal-hal tidak berjalan sesuai kemauan Anda. Milikilah tekad untuk terus merasa optimis terlepas dari semua kegagalan yang menimpa Anda.
4. Mencari dukungan (support system)
Kita cenderung merasa tersisihkan dari yang lainnya selama masa-masa sulit. Bagi para pengangguran, mereka mungkin merasa malu untuk bertemu keluarga dan teman yang mempunyai pekerjaan. Akan tetapi, seperti yang telah kita bahas sebelumnya, bukan merupakan hal yang baik untuk menghadapi masalah ini sendiri. Pada kenyataannya, isolasi seringkali dapat membuat hal-hal menjadi semakin buruk.

Jika sedang berada dalam situasi ini, jalan terbaik adalah dengan menempatkan diri di sekeliling orang-orang yang mendukung dan menyayangi Anda – mereka akan sangat dibutuhkan di masa-masa di mana Anda tidak merasa baik-baik saja. Apakah Anda memiliki teman yamg juga sedang mencari pekerjaan? Saling mendukunglah satu sama lain sebanyak mungkin. Anda membutuhkan mereka saat ini, dan mereka membutuhkan Anda juga. Pergi dan lakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dengan teman-teman untuk memuat Anda tetap termotivasi.

Merasa sulit untuk melakukan hal-hal ini? Bukanlah hal yang memalukan untuk mencari bantuan professional untuk membantu Anda merasa lebih baik. Berbicaralah dengan seorang advisor karier atau carilah bimbingan dari penasehat spiritual. Apapun yang Anda putuskan untuk lakukan, tidak perlu menghadapi semua ini sendiri.
5. Bersyukurlah
Ya, ada banyak hal untuk disyukuri bahkan dalam masa-masa menantang seperti ini. Tidak percaya? Luangkan waktu setiap malam untuk berpikir tentang hal-hal baik yang terjadi di hari itu dan pikirkan bagaimana hal tersebut bermakna untuk Anda.  Mungkin Anda  bertemu kembali dengan teman masa kecil yang menjadi perekrut di suatu perusahaan dalam sebuah wawancara yang Anda hadiri. Hal tersebut merupakan hal yang perlu disyukuri! Meskipun sederhana, hal-hal yang sepele seperti mendapatkan tempat duduk di kereta saat jam sibuk sudah merupakan suatu hal yang perlu disyukuri, maka pikirkan tentang hal tersebut juga.

Mengapa rasa syukur penting ketika mencoba membangun kepercayaan diri seseorang? Ditemukan bahwa, orang-orang yang menyadari anugerah yang mereka terima lebih sehat, lebih kuat, dan jauh lebih bahagia daripada orang-orang yang tidak menyadarinya.

Oleh karenanya, luangkan waktu untuk merayakan, bahkan kemenangan kecil yang Anda raih tiap hari. Dan ya, ketahuilah saat-saat di mana Anda merasa diberkati.
6. Kerjakan sesuatu satu persatu
Setelah menemukan jalan, Anda akan mulai menemukan bahwa hal-hal datang jauh lebih mudah pada Anda: panggilan-panggilan mulai berdatangan, Anda bertemu dengan jauh lebih banyak orang yang dapat menghubungkan Anda kepada kesempatan karier yang menakjubkan, dll. Namun hal ini juga dapat menjadi suatu hal yang membebani untuk dihadapi di saat bersamaan.

Saran kami adalah untuk istirahat sejenak, tarik nafas, dan fokuslah pada satu hal dalam satu waktu. Luangkan waktu untuk menerima tiap perubahan untuk membuat diri Anda terkendali dan tetap fokus. Anda sudah dekat dengan garis akhir maka sekarang bukanlah saatnya untuk mengacau.

Baik sedang memilih tawaran pekerjaan maupun menunggu mendapat panggilan dari perusahaan, yang terbaik adalah tetap tenang, hadapi semua hal yang datang dan berharap semua hal berjalan baik. Percaya bahwa hal baik akan segera datang pada Anda.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!