KARANGANYAR, MENARA62.COM – Sebanyak 400 mahasiswa yang terbagi ke dalam 80 kelompok mengikuti pameran produk atau jasa pada Expo Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Area De Tjolomadoe, Karanganyar.
Koordinator WMK UMS 2023 Rizcho Louistama Setyana Putra, S.M., menyampaikan bahwa kegiatan pameran ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 2 dan 3 Desember 2023.
Pameran ini juga menjadi akhir sekaligus puncak acara dari WMK UMS 2023 yang telah berjalan dari bulan Juni lalu. Pada acara puncak, berbagai kegiatan juga diadakan untuk memeriahkan pameran. “Ada lomba presentasi. Kita juga mengundang Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengadakan donor darah. Nah setelah itu ada lomba makan, terus kita juga mengadakan lomba bagi stand terbaik,” ungkap Koordinator WMK UMS yang akrab disapa Tama itu, Sabtu, (2/12).
Selain itu, konsumen yang membeli produk atau jasa dari para mahasiswa akan mendapatkan kupon untuk mengikuti undian doorprize.
Tama juga menyampaikan, bahwa melalui kegiatan WMK ini, mahasiswa tidak hanya belajar di kelas saja tetapi juga bisa mengaplikasikannya. Mahasiswa juga sebelumnya telah mengikuti magang di UMKM dan mengikuti seminar atau workshop kewirausahaan yang diselenggarakan oleh panitia. “Dengan adanya acara ini (WMK), mereka itu tidak hanya belajar di kelas, namun bisa mengaplikasikan apa yang dipelajari di kelas itu dalam dunia nyata, utamanya dalam dunia bisnis atau entrepreneur,” ujar Tama.
Produk atau jasa yang dijual pada pameran kali ini merupakan hasil dari magang yang telah diikuti oleh mahasiswa WMK UMS 2023.
Tama menambahkan bahwa dalam menjalankan kegiatan Program Kampus Merdeka ini, terdapat beberapa dukungan yang diberikan seperti seminar, magang, dan modal dana sejumlah 2-5 juta per kelompoknya.
Salah satu peserta WMK UMS 2023 Dinar Peabawati dari Fakultas Pertanian Universitas Tunas Pembangunan Surakarta, mengaku mendapatkan modal dana sebesar Rp 4.200.000,-. “Kami dari WMK 22 itu menawarkan produk sabun handmade atau sabun organik. Itu ada empat varian. Kefir, lengkuas, bidara, dan lavender,” kata Dinar.
Dinar juga menyampaikan, bahwa keunikan dari produknya berada pada kemasan dan manfaat yang ditawarkan, yaitu untuk melembabkan kulit, mencerahkan kulit, dan untuk gatal-gatal.
Begitu pula dengan salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS mewakili timnya, Muhammad Ridhwan Al Farras mengungkapkan bahwa dia bersyukur dan semakin bersemangat untuk berwirausaha. “Alhamdulillah kesannya ini kita semakin semangat berwirausaha karena di sini kita dilatih untuk survive di dunia, kerasnya berwirausaha,” ungkap Ridwan.
Mental dia dan teman-temannya sangat dilatih agar besok ketika berwirausaha sudah siap dan tidak kagok, tambah Ridwan.
Produk yang dipasarkan oleh Ridwan dan teman-teman adalah produk lilin aroma terapi dengan tiga varian yaitu lilin gelas, lilin gipsum, dan kamper. Lilin aroma terapi tersebut mereka kreasikan dengan menambahkan wangi-wangian dari bunga kering.
Pada pelaksanaan WMK UMS 2023, para peserta tidak terbatas hanya pada jurusan yang berhubungan dengan ekonomi dan bisnis, melainkan terbuka untuk berbagai jurusan. Beberapa mahasiswa dari Teknik Industri, Pendidikan Matematika, dan Pertanian turut mengikuti program tersebut. (*)