27.3 C
Jakarta

Fashion Jadi Nilai Tambah Industri Tekstil

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM—Kementerian Perindustrian memacu pertumbuhan industri fashion nasional sekaligus meningkatkan daya saing dan produktivitasnya sebagai ujung rantai dari industri tekstil yang memiliki nilai tambah tinggi serta sebagai salah satu dari 16 kelompok industri kreatif yang berperan penting dalam perekonomian nasional.

“Industri fesyen berkontribusi besar terhadap devisa negara, PDB nasional dan penyerapan tenaga kerja. Mengingat besarnya peran tersebut, maka kami terus melakukan berbagai upaya strategis untuk pengembangan industri fesyen di dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor produk fesyen pada tahun 2015 mencapai USD12,11 miliar dengan pasar utama Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.

Kontribusi industri fesyen terhadap PDB nasional sebesar 1,21 persen. Sedangkan, sebagai sektor padat karya, industri fesyen mampu menyerap tenaga kerja sebanyak dua juta orang atau 14,7 persen dari total tenaga kerja di sektor industri.

Airlangga mengimbau kepada para desainer dan pelaku industri fesyen yang hadir pada acara IFW 2017 ini agar mulai menggunakan bahan baku, bahan penolong dan aksesoris produksi dalam negeri. “Hal ini untuk mengurangi ketergantungan bahan baku impor,” katanya melalui keterangan tertulis Kemenperin kepada wartawan.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) yang secara konsisten menyelenggarakan IFW sejak tahun 2012.

Sementara itu, Presiden Indonesia Fashion Week 2017 Poppy Dharsono mengatakan, IFW merupakan upaya berkesinambungan antara APPMI dan pemangku kepentingan untuk berkomitmen mengembangkan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui produk industri fesyen. “Dalam pagelaran tahun ini, IFW mengangkat sebuah tema yaitu Celebration of Culture, di mana tidak hanya ranah budaya yang diangkat, tetapi juga pariwisata Indonesia,” ungkapnya.

Beberapa destinasi wisata yang menginspirasi IFW 2017 ini diantaranya Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!