BANDUNG, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) kembali menyelenggarakan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) secara daring untuk jenjang SMA/MA dan SMK. FIKSI 2021 merupakan tahun keenam penyelenggaraan FIKSI untuk jenjang SMA/MA.
FIKSI SMA 2021 mengusung tema “Dare to Start; Create the Future! Jejaring Cerdas untuk Masa Depan yang Tangguh”. Namun untuk jenjang SMK, pada tahun ini FIKSI diselenggarakan lagi setelah vakum selama empat tahun dengan mengangkat tema “Vokasi Berbasis Kearifan Lokal Menuju Persaingan Global”.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, saat membuka FIKSI 2021 secara virtual pada Selasa (12/10) menyampaikan apresiasi terhadap para siswa yang terus berjuang dan bersemangat belajar dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang positif. “Generasi saat ini harus maju, untuk itu kalian harus paham apa itu kewirausahaan, karena pasar kita terus berkembang sampai tahun 2045. Perkembangan dunia yang bergerak dengan cepat harus disikapi dengan sikap yang tepat,” kata Suharti.
Kepintaran, keberanian, dan kebijaksanaan, kata Suharti, merupakan paduan yang tidak dapat dilepaskan. “Kepintaran tidaklah cukup dalam berwirausaha. Keberanian dan Kebijaksanaan menjadi hal yang sama pentingnya dalam memutuskan sesuatu, termasuk berani dalam mengambil risiko dan berani mengambil peluang. Memadukan keduanya akan memberikan kesempurnaan untuk maju dan berkembang,” tuturnya.
Suharti optimis bahwa FIKSI merupakan jembatan bagi para siswa untuk menjadi wirausaha yang sukses, produktif, dan berkarakter sehingga dapat membawa perekonomian bangkit kembali. “Dalam FIKSI ini kalian dapat mengejar mimpi dan menjadi wirausahawan yang produktif dan berkarakter,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, dalam laporannya menyampaikan FIKSI merupakan sebuah kompetisi kewirausahaan bagi siswa SMA/MA dan SMK. FIKSI berupaya mewadahi, mengapresiasi, serta menciptakan generasi muda yang akan menjawab tantangan zaman. “Mereka yang dapat dengan jeli melihat peluang, memetakan mitra potensial dalam kolaborasi strategis dalam upaya membentuk wirausaha yang berdampak luas dan berkelanjutan,” kata Asep.
Kesuksesan pelaksanaan FIKSI, ujar Asep, tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak, antara lain komunitas alumni FIKSI yang tergabung dalam FIKSIONER, para guru pembimbing, para orang tua hebat yang selalu mendampingi dan memotivasi putra dan putrinya untuk tetap bersemangat positif.
Sebelumnya, seleksi FIKSI telah dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah seleksi administrasi dan rencana bisnis. Jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 1.921 siswa SMA/MA dan 476 siswa SMK. Sebanyak 130 rencana bisnis karya SMA/MA dan 50 rencana bisnis dipilih untuk mengikuti seleksi tahap akhir. Seleksi tahap akhir terdiri dari seleksi presentasi, wawancara, dan pameran, atau disebut dengan EXPO FIKSI, yang berlangsung pada 11 s.d 16 Oktober 2021 di Bandung, Jawa Barat.
Kategori yang dilombakan pada FIKSI 2021 jenjang SMA/MA yaitu Bidang Boga, Bidang Aplikasi, Permainan/Game, Video, dan Animasi, Bidang Desain Grafis, Bidang Budidaya dan Lintas Usaha, Bidang Fashion, dan Bidang Kriya. Kemudian bidang yang dilombakan pada jenjang SMK yaitu Bidang Agribisnis dan Agroteknologi, Bidang Kemaritiman, Bidang Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Bidang Pariwisata, Industri Seni, dan Kreatif, Bidang Teknologi Rekayasa dan TIK.
Pada tahun ini EXPO FIKSI dibuka untuk masyarakat umum secara luring di Bandung, Jawa Barat. EXPO FIKSI mengundang pihak swasta atau dunia usaha untuk ikut melihat, mencermati, dan mengapresiasi peserta melalui penghargaan “Special Award”.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memberikan apresiasi dan semangat kepada para peserta kompetisi. “Apresiasi yang setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada para guru, orang tua, dan keluarga yang selalu mendampingi, memotivasi, dan mendukung potensi anak-anak Indonesia dalam mengapresiasikan dirinya pada saat mengikuti kompetisi, lomba, serta wadah lainnya untuk pembuktian prestasi,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada para peserta agar jangan takut dengan kegagalan dan sikapi kegagalan dengan menjadikannya sebagai semangat baru dan mengubah musibah menjadi berkah. Namun hal tersebut juga perlu dibarengi dengan semangat etos kerja, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Dengan bekerja ikhlas, katanya, kita harus percaya bahwa rezeki kita tidak akan pernah tertukar karena Allah akan memberikan ganjaran sesuai ikhtiar kita.
Sebagai penutup, Sandiaga Uno memberikan pesan terakhir untuk menemukan hal-hal yang dicintai. “Do what your love and love what you do. Terus temukan hal-hal yang kalian cintai. Kalau sudah menemukannya, lakukan itu, maka kita akan melakukannya dengan sepenuh hati, dan hasilnya pasti akan maksimal,” tuturnya