32.1 C
Jakarta

Festival Wali Setaman 2025: UMS dan Warga Magelang Wujudkan Kampung Eduwisata Berbasis Lingkungan dan Budaya

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Suasana riuh penuh semangat mewarnai sebuah lembah hijau kecil yang terletak di Kelurahan Rejowinangun Utara, Kota Magelang, pada Sabtu pagi (25/10), saat digelar Festival Wali Setaman 2025 untuk pertama kalinya. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi warga setempat dalam mengembangkan kawasan mereka sebagai kampung eduwisata berbasis lingkungan dan budaya, sesuai dengan penamaan Wali Setaman yaitu Wawasan Lingkungan Sehat Tangguh dan Mandiri.

Festival dibuka secara meriah dengan penampilan Drumband TK Al Iman, dilanjutkan dengan senam bersama ibu-ibu dan lomba mewarnai untuk anak-anak TK yang diikuti dengan antusias oleh masyarakat sekitar. Sejumlah pertunjukan kesenian tradisional turut memeriahkan suasana, menghadirkan nuansa kebersamaan dan keceriaan khas kampung.

Festival ini terselenggara berkat dukungan dan sinergi antara Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan dukungan penuh dari Program Dana Padanan tahun 2025 (Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan; Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang, serta Forum Komunikasi Wali Setaman (Forkom Wali Setaman).

Festival ini dimotori oleh Wisnu Setiawan, S.T., M.Arch., Ph.D., dari Prodi Arsitektur UMS.Kegiatan diawali dengan beberapa pelatihan seperti pelatihan tata kelola kampung wisata, pembuatan media digital marketing, benchmarking tata kelola, pembuatan paket wisata, pengembangan prototipe rumah hidroponik pintar, dan pengembangan tourism information centre.

“Festival Wali Setaman menjadi puncak dari dari rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan mendorong penguatan kapasitas warga, peningkatan ekonomi kreatif, serta pengelolaan kawasan berbasis edukasi dan lingkungan,” ujar Wisnu, Jum’at (7/11).

Festival Wali Setaman ditutup dengan penampilan tiga unggulan kesenian kawasan ini yaitu Kobro Siswo Kridomudo, Dayakan Cahyo Kencono, dan Warokan Cahyo Kencono.

Melalui festival ini, kawasan Wali Setaman diharapkan semakin dikenal sebagai destinasi eduwisata kota yang inklusif, ramah anak, dan berkelanjutan. “Dengan dukungan semua pihak, Wali Setaman diproyeksikan menjadi model kampung eduwisata perkotaan yang menginspirasi daerah lain di Indonesia,” tambah Wisnu.

Wakil Walikota Magelang, Dr. Sri Harso, M.Kes, Sp.S., dan Evin Septa Haryanto Kamil, S.H sebagai Ketua DPRD Kota Magelang, secara khusus menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat gotong royong warga dan kolaborasi lintas lembaga yang terjalin dalam kegiatan ini.

Wakil Walikota Magelang menekankan bahwa inisiatif warga untuk membangun kampung wisata yang ramah anak dan berorientasi lingkungan sejalan dengan arah pembangunan Kota Magelang sebagai kota yang berdaya saing dan berkelanjutan.

“Warga Wali Setaman menunjukkan bahwa pembangunan kota dapat pula tumbuh dari partisipasi dan kreativitas masyarakat,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua DPRD Magelang menambahkan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya memperkuat rasa kebersamaan warga, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru berbasis pariwisata lokal.

“Besar harapan kami, agar Festival Wali Setaman dapat menjadi agenda rutin yang memperkuat identitas kawasan sekaligus meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!