MAGELANG, MENARA62.COM — Progam Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang menggelar seminar Keperawatan Regional, Sabtu (19/8/2017). Seminar ini untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang keperawatan kritis, khususnya dalam manajemen Direct Current (DC) Shock, Autometic Eksternal Debilitator (AED) dan penggunaan Resusitasi Jantung Paru Otak (RJPO).
Seminar ini mengangkat tema “Update Emergency Nursing and Critical Case dengan Aplikasi Service Excellent dalam Keperawatan.” Seminar diikuti 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa Fikes serta para perawat di wilayah Magelang.
Rektor UM Magelang, Ir Eko Muh Widodo, MT, menyampaikan apresiasi seminar ini. Eko mengatakan pelayanan prima sangat diperlukan seorang perawat yang memilki jam kerja tidak tentu. “Pekerjaan perawat itu berbeda dengan dokter, bidan dan pekerja kesehatan lainnya. Perawat dituntut harus siap dan prima dalam keadaan apapun,” tandas Eko.
Akhmad Baed, SKep, Ns. ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Profesi Ners Indonesia (PPNI) Kota Magelang mengapresiasi Prodi Profesi Ners UM Magelang yang mengadakan seminar tersebut. Ia mengharapkan seminar ini akan menambah pengetahuan para perawat dalam menangani penyakit dan penggunaan alat.
Seminar yang dipandu dosen Keperawatan Fikes UM Magelang, Ns Sigit Priyanto, MKep, menampilkan tiga pemateri, yaitu Al Afik, SKep; Ns,M.Kep, Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep, Ns, MNSc. (IC) dan Syaifudin, M.Kes.
Al Afik menyampaikan salah satu peran perawat dalam masyarakat adalah menginformasikan apa dan gejala yang muncul pada pasien penyakit jantung sehingga masyarakat dapat mengobati penyakit jantung dengan cepat. Afik juga melakukan simulasi RJPO America Health Asossiation (AHA) 2015.
Sedang Syaifudin menjelaskan tentang aplikasi Service Excellent (pelayanan prima) dalam keperawatan. Sedangkan materi yang ketiga mengenai aplikasi Standarized Nursing Language pada paisen kritis.