JAKARTA, MENARA62.COM – Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) menggelar Training Public Speaking & Grooming dengan tema “EduTalk Power: Unlocking the Voice of Future Educators” pada Jumat (8/8/2025) di Aula Ahmad Dahlan Lantai 6, Gedung A FKIP UHAMKA. Kegiatan ini bertujuan mersiapkan mahasiswa menjadi pendidik yang handal melalui kemampuan public speaking dan grooming.
Acara yang dibuka resmi oleh Dekan FKIP UHAMKA, Purnama Syae Purrohman, M.Pd, Ph.D tersebut diikuti sekitar 100 orang peserta yang terdiri atas mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi dan siswa-siswi SMK Negeri 22 Jakarta, SMA Budi Warman 1 Jakarta, SMA Budi Warman 2 Jakarta dan SMA Muhammadiyah 11 Jakarta. Ikut hadir, Wakil Dekan 1 FKIP UHAMKA Dr. Ika Yatri, M.Pd dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Dr. Trisni Handayani, M.Pd.
Dalam sambutan pengantarnya, Dekan FKIP UHAMKA, Purnama menyampaikan pentingnya seseorang memiliki kemampuan berbicara di depan public. “Presentasi diri itu penting, kita harus bisa berbicara di depan orang. Mengapa? Karena saat ini kita hidup di zaman yang sangat berubah, namanya bani, B Britlr, zaman yang rapuh. Kita harus terus beradaptasi dalam perubahan, memberdayakan diri di lingkungan yang berbeda. Grooming itu belajar menjadi diri kita. Tolabul ilmi ketika kita mau belajar pasti ada jalan,” papar Purnama.

Ia mengingatkan bahwa public speaking merupakan salah satu dari sembilan kompetensi communication yang wajib dikuasai oleh lulusan UHAMKA. “Karena itu kami berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh peserta,” tambahnya.
Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi Dr. Trisni menambahkan bahwa belajar public speaking bukan hanya belajar berbicara di depan public, tetapi juga bagaimana membawa acara agar acara tersebut mengesankan.
Sementara itu, ketua pelaksana acara berharap kegiatan kali ini dapat memberikan bekal ilmu public speaking kepada semua peserta terutama mahasiswa dan siswa SMA. Karena ilmu public speaking sangat penting ketika seseorang harus terjun ke tengah masyarakat atau terjun di dunia kerja.
Materi public speaking itu sendiri disampaikan oleh Dr. Nurlina Rahman, S.Pd, M.Si. dosen FISIP UHAMKA yang juga praktisi public speaking. Sambil memaparkan materi, Nurlina juga memandu peserta untuk langsung mempraktikkan diri menjadi public speaker baik sebagai pembicara atau narasumber, penceramah, membawa orasi, menyampaikan presentasi, berkampanye, storyteling maupun sebagai pembawa acara (pewara).
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), public speaking atau retorika adalah keterampilan berbahasa secara efektif, studi tentang pemakaian bahasa secara efektif dalam karang-mengarang, seni berpidato yang muluk-muluk dan bombastis. Dan pada setiap peserta, kata Nurlina memiliki kemampuan untuk menjadi seorang public speaker.
“Setiap diri termasuk peserta workshop punya kemampuan diri yang bisa digunakan dan dikembangkan. Untuk itu mestinya setiap individu bisa menguatkan diri dengan menyatakan afirmasi yang positif,” ujar Nurlina yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ketua LSB DKI Jakarta dan Wakil Ketua APEBSKID Wilayah DKI Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut Nurlina juga menjelaskan jenis-jenis retorika seperti impromptu (spontanitas), manuskrip (dengan naskah), memoriter, dan ekstempore. Selain itu juga dijelaskan terkait enam teknik pengembangan bahasan dalam mengorganisasikan pesan yang harus dimiliki oleh public speaker yaitu penjelasan, contoh, analogi, testimoni, statistik, dan perulangan.
Menurut Nurlina, kunci sukses seseorang adalah mau mendengarkan dan mampu memotivasi diri. “Jika orang lain bisa kenapa kita tidak bisa, kalau orang lain bisa kita pasti bisa. Ini motivasi diri yang perlu kita miliki,” ujar Nurlina.
Kegiatan Training Public Speaking & Grooming ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan berbicara di depan umum serta pengetahuan tentang penampilan profesional, yang dinilai sangat penting dalam membentuk karakter pendidik yang komunikatif dan beretika.
Kegiatan pelatihan terbagi dalam dua sesi utama. Pada sesi pertama, peserta mempelajari dasar-dasar public speaking, pentingnya komunikasi inspiratif dalam pendidikan dan karier, serta praktik microteaching untuk meningkatkan rasa percaya diri. Sesi kedua membahas tentang grooming, etika penampilan, personal hygiene, dan tata busana yang sesuai dengan profesionalisme seorang pendidik.
Acara Training Public Speaking & Grooming ini memberikan ilmu yang bermanfaat bagi peserta serta kesempatan untuk memperluas jejaring profesional. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari komitmen FKIP UHAMKA dalam mendukung pengembangan soft skill mahasiswa agar siap terjun ke dunia kerja.
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari mahasiswa dan dinilai sebagai langkah positif dalam mendorong kreativitas serta profesionalisme generasi muda. Dengan semangat kreatif, Inovatif, produktif, different, FKIP UHAMKA terus menghadirkan program-program pengembangan diri yang relevan dengan kebutuhan zaman, sekaligus menjawab tantangan dunia pendidikan masa depan.
Ini Kesan Peserta Pelatihan
Rangkaian kegiatan seminar Public Speaking & Grooming tersebut ditutup dengan testimoni peserta. Umumnya, peserta mendapatkan insight (wawasan) baru terkait public speaking.

“Saya banyak belajar tentang bagaimana cara berbicara di depan umum, juga bagaimana beretorika. Sebelumnya saya benar-benar belum paham bagaimana berbicara di depan public. Saya benar-benar mendapatkan manfaat besar mengikuti seminar public speaking ini,” kata Putri, mahasiswa.
Senada juga disampaikan Khair, peserta lainnya. Ia yang baru sekali ini mengikuti seminar Public Speaking benar-benar mendapatkan wawasan dan ilmu baru terkait teknik berbicara di depan public.
“Saya mendapatkan banyak tips & trik yang sangat bermanfaat, bagaimana caranya berbicara di depan umum, ketrampilan mendasar yang seharusnya kita sudah tahu. Maka dari itu dengan mengikuti seminar ini kita menjadi semakin paham bagaimana teorinya biar kita bisa percaya diri berbicara di depan umum. Pokoknya ini seminarnya seru dan sangat bermanfaat,” ujar Khair.
Firya, peserta lain pun sependapat. Menurutnya, seminar Public Speaking yang digelar FKIP UHAMKA sangat seru dan asyik, apalagi materinya sangat bagus. “Saya menjadi lebih termotivasi untuk tahu lebih banyak terkait public speaking. Ini kesempatan buat saya untuk belajar ilmu public speaking dan saya senang mendapatkan kesempatan belajar langsung dari praktisi public speaking,” katanya.
Devi, peserta lain pun menyamapaikan apresiasi yang tidak jauh berbeda. Menurutnya mengikuti seminar Public Speaking kali ini benar-benar memberikan ilmu baru tentang bagaimana beretorika dengan baik, menyusun pidato dan lainnya.
“Kita dapet ilmu baru caranya beretorika itu gimana, caranya nyusun draft pidato itu gimana, dan gimana caranya kita bisa lebih percaya diri ngomong di depan banyak orang,” tandas Devi.
