LAMPUNG, MENARA62.COM – Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Indonesia (FLS2N) menjadi salah satu wadah penyaluran bakat seni siswa sekaligus sebagai bagian dari Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Selain itu, festival ini juga menjadi momentum bagi siswa untuk mengasah kemampuan seninya yang merupakan bagian dari pendidikan olah rasa.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal, Kemendikbud, Didik Suhardi, saat membuka FLS2N ke-16 jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus, di Lampung, Senin (16/9/2019).
“Seni sebagai salah satu olah rasa yang perlu ditingkatkan, karena seni merupakan bagian dari pendidikan, dan kita harus meningkatkan kemampuan anak kita dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mereka agar jiwa seninya terasah dengan baik,” ujar Didik Suhardi dalam siaran persnya, Selasa (17/9/2019).
FLS2N merupakan ajang kompetisi bidang seni bagi siswa jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Tahun ini FLS2N dilaksanakan 15 hingga 21 September 2019 di dua provinsi secara serentak, yaitu di Provinsi Lampung untuk jenjang pendidikan menengah, dan Provinsi Banten untuk jenjang pendidikan dasar.
“Ajang ini melombakan dua jenis kesenian, yaitu kesenian tradisional dan kesenian kreatif,” lanjutnya.
Didik berharap perhelatan festival tahunan ini dapat melestarikan kekayaan budaya Indonesia dengan memunculkan bibit-bibit pegiat seni dan budaya yang mampu bersaing di skala internasional.
“Kita dikenal sebagai negara adidaya budaya, sehingga setiap kekayaan budaya Indonesia perlu kita lestarikan dengan menyelenggarakan festival seni seperti ini (FLS2N), dan memunculkan potensi anak-anak kita yang kemudian bisa menjadi profesi mereka di masa mendatang,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Lampung, Sulpakar, mengatakan, FLS2N tahun ini mengangkat tema Seni Menyatukan Keberagaman.
“Tema tahun ini adalah Seni Menyatukan Keberagaman, dengan tujuan berupaya membina dan meningkatkan kreativitas seni dan budaya, menguatkan pendidikan karakter siswa, mengembangkan jiwa kompetitif siswa, berwawasan global, dan mengasah kepekaan siswa untuk menghargai seni serta mempererat kesatuan dan persatuan,” jelas Sulpakar.
Terdapat dua jenis perlombaan pada jenjang pendidikan menengah, yaitu seni pertunjukan yang melibatkan aksi individu atau kelompok, dan penciptaan karya seni melalui media yang bersifat nyata dan dapat dinikmati oleh panca indra.
Para pemenang FLS2N akan mendapatkan hadiah berupa piagam penghargaan yang diberikan kepada seluruh peserta, biaya pembinaan prestasi untuk juara 1 sampai dengan 3, piala untuk juara 1 sampai 3, dan piala bergilir untuk provinsi yang meraih juara umum.
Pemenang pertama mendapatkan penghargaan medali emas, piagam penghargaan, dan tabungan sebesar Rp7.000.000. Pemenang kedua memperoleh penghargaan medali perak, piagam penghargaan, dan tabungan sebesar Rp 6.000.000. Sedangkan pemenang ketiga mendapatkan penghargaan medali perunggu, piagam penghargaan, dan tabungan sebesar Rp 5.000.000.
Para peserta FLS2N tingkat nasional telah melalui seleksi yang ketat dan berjenjang, dan berasal dari para juara tingkat provinsi.