26.2 C
Jakarta

Forum Mahasiswa Kedinasan Dewata Kunjungi Situs Sejarah Monumen Perjuangan Bangsal

Baca Juga:

 

BADUNG, MENARA62.COM – Taruna dan Taruni Perguruan Tinggi Kedinasan asal Bali yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Kedinasan Dewata (FMKD) melakukan kunjungan ke Monumen Perjuangan Bangsal, yang terletak di Pertigaan Gaji-Dalung-Sempidi, Badung, Sabtu (13/4/2024).

Kunjungan ini dilakukan sesaat seusai Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) FMKD. Kadek Edi Suartana dari Politeknik Kelautan Perikanan Jembrana selaku ketua Pelaksana menyampaikan kunjungan diikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi di antaranya Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD), Politeknik Imigrasi, Politeknik Pelayaran Barombong, Politeknik Transportasi Darat Bali, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Serpong, Politeknik Penerbangan Palembang, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana.

Dalam kesempatan ini, Humas Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), dr. Mumtazah Mardliyah menjelaskan terkait sepak terjang perjuangan kawasan ini. MPB merupakan embrio perjuangan kemerdekaan di Bali. Di tempat ini terjadi puncak pertemuan rahasia bawah tanah perang Kemerdekaan RI di Bali yang pada tanggal 16 Agutus 1945 yang merupakan peristiwa ke 7 dari 49 peristiwa penting masa Perang Revolusi (1942-1945), yang selanjutnya diperingati sebagai Hari jadi Bangsal.

“Monumen Perjuangan Bangsal memiliki benang merah yang sangat kuat dengan monumen perang laut di Gilimanuk,  Monumen pendaratan I Gusti Ngurah Rai, Monumen Munduk Malang serta Monumen Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, tempat pertempuran pasukan Indonesia yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai melawan tentara Nica,” ungkapnya.

Trio pejuang yang mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan di Bangsal adalah Made Widja Kusuma (Pak Djoko), Bagus Made Wena (Pemilik Kawasan MPB), dan Subroto Aryo Mataram (perwira penghubung). Pak Djoko dikenal sebagai Wakil Komandan Dewan Perjuangan Rakyat Indonesia (DPRI) Sunda Kecil. Komandannya adalah Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai.

Lebih lanjut Ia menceritakan, berawal pada tahun 1996, tepatnya 16 Agustus 1996. Saat pertemuan ratusan veteran se-Bali di kawasan MPB, Pak Djoko menyampaikan orasi tentang peran Bangsal dalam perang kemerdekaan Indonesia sehingga Pihak Keluarga Besar MPB bersepakat untuk merenovasi artefak sejarah secara swadaya sesuai kemampuan yang ada karena himbauan Pak Joko kepada Pemerintah tidak kunjung terwujud.

Ia mengatakan sejak diresmikan pada 10 November 2008 oleh Gubernur Bali Mangku Pastika melalui penandatangan prasasti dan Pembukaan Selubung Prasasti oleh Wakil Gubernur Anak Agung Ngurah Puspayoga, MPB menyelenggarakan berbagai kegiatan di antaranya Seminar Kesehatan yang diikuti oleh ribuan nakes dan paramedis secara gratis, kegiatan Bakti sosial hingga ke pelosok desa secara konsisten, dan masih banyak lagi.

“Terdapat beberapa situs di kawasan ini, di antaranya, Monumen Menwa Ugracena yang diresmikan oleh Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD sebagai tonggak sejarah 1/2 abad pengabdian Menwa Ugracena terhadap nusa dan Bangsa pada tahun 2014, juga terdapat situs “Simbol-simbol Tempat Ibadah” yang diresmikan oleh Ketua MPR-RI, Bambang Soesatyo pada tahun 2021 sebagai simbol kebhinekaan,” ujarnya.

Mumtazah yang juga Kepala Staff Korps Menwa (Kasmenwa) Ugracena Bali menambahkan bahwa di tempat ini telah lahir Gugus Kebangsaan Provinsi Bali yang diprakarsai oleh Ketua Dewan Harian Daerah Angkatan 45 (DHD 45) Provinsi Bali, Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia, SU. Cikal bakalnya berawal pada tahun 2016 dilakukan kesepakatan bersama oleh MPB, DHD 45, Korps Menwa Ugracena dan Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila (GNPP) dalam bingkai Nuansa kebangsaan, yang kini telah berkembang hingga lebih dari 30 organisasi.

Salah satu program unggulan yang dilaksanakan yakni Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) tingkat Taman Kanak-Kanak hingga SMA/SMK, yang mana sejak tahun 2015 telah mencetak lebih dari 11.000 kader bela negara secara swadaya.

Sementara itu, I Dewa Agung Bagus Adityaningrat selaku Asisten Penelitian dan Pengembangan (Aslitbang) Kasmenwa Ugracena Bali yang juga Taruna PEPI Serpong menyerahkan kenang-kenangan kepada sebelas perwakilan Perguruan Tinggi Kedinasan yang hadir dalam kunjungan ke Monumen Perjuangan Bangsal tersebut. Nampak hadir Ketua Harian Monumen Perjuangan Bangsal yang juga Ketua Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali, Bagus Ngurah Rai, S.H.,MBA.,MM. (IDBA/MM)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!