28.9 C
Jakarta

FPSi UNMUHA Gelar Pelatihan Keterampilan Dasar Cara Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Berbasis Rumah

Baca Juga:

ACEH BESAR, MENARA62.COM – Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh pada tahun 2022 ini kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Lamteng Kecamatan Pulo Aceh. Kegiatan ini nantinya akan berlangsung selama 2 hari Juni 2022.

Tema pengabdian masyarakat kali ini adalah Pelatihan Deteksi Dini dan Keterampilan Dasar Cara Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Berbasis Rumah.

Ketua tim pengabdian masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh Hanna Amalia., M.Psi., Psikolog menyampaikan, ”kegiatan ini didasari atas sulitnya masyarakat di pulau tersebut untuk mengakses pendididikan formal maupun informal untuk anak berkebutuhan khusus.”

Seperti yang diketahui, pulau Aceh salah satu kecamatan yang berjarak 70,5 km yang harus ditempuh dengan dua jam perjalanan melalui laut untuk dapat sampai ke ibu kota kabupaten. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah ingin memberikan psikoedukasi pada masyarakat di wilayah tersebut tentang anak berkebutuhan khusus baik itu karakteristik dan penyebabnya, sehingga masyarakat lebih peka ketika menemukan kasus ABK.

“Masyarakat diajarkan keterampilan dasar untuk memberikan penanganan ABK dengan media-media yang mudah didapat di sekeliling rumah, sehingga orangtua tetap dapat memberikan stimulasi pada Anak berkebutuhan khusus,” lanjutnya.

Harapan dari kegiatan ini adalah dengan adanya pengetahuan dari masyarakat tentang Anak Berkebutuhan Khusus, perkembangan ABK dapat optimal, sehingga keberadaan ABK tetap diakui oleh lingkungannya.

Kegiatan ini, melibatkan dua orang dosen lainnya yaitu Nur Hasmalawati, S.Psi., M.Si dan Maria Ulfa, S.Psi., M.Pd yang juga praktisi Anak Berkebutuhan Khusus, serta didampingi oleh tiga orang mahasiswa.

Materi yang diberikan adalah pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus, deteksi dini pada Anak berkebutuhan khusus serta penanganan dasar berbasis rumah pada ABK, tidak hanya teori tetapi juga praktek deteksi dini dan cara penanganan ABK.

Peserta yang menjadi sasaran kegiatan adalah orangtua yang memilik Anak Berkebutuhan Khusus, guru, kader posyandu/penggerak PKK dan aparatur desa. Kepala desa yang diwakili oleh sekretaris desa sangat memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, dan mengharapkan kegiatan ini dapat terus berkelanjutan menjadi program tetap dari Fakultas Psikologi Unmuha.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!