31.4 C
Jakarta

Gerakkan Roda Ekonomi, Innovation Driven Sangat Diperlukan Bagi SDMP untuk Tingkatkan Daya Saing Bangsa

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Perhubungan Darat menggelar Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) bersama dengan stakeholder dalam rangka menyusun dan merencanakan design kompetensi SDM transportasi guna membangun SDM transportasi menuju Indonesia Emas. Acara ini dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Sugihardjo sekaligus memberikan Keynote Speech terkait tema kegiatan ini yaitu “Bersama Membangun SDM Transportasi Menuju Indonesia Emas”, dengan mengacu pada protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
Sugihardjo menyampaikan bahwa seiring dengan peningkatan layanan dan pembangunan infrastruktur transportasi, dan semakin pesatnya teknologi informasi pada era industri 4.0 mendorong pemerintah semakin fokus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terlebih dengan kondisi yang terjadi dalam beberapa bulan selama pandemi ini.
“Sejalan dengan fokus pemerintah yang menjadikan Sumber Daya Manusia sebagai prioritas di Era Industri 4.0, maka perlu adanya dukungan dalam menyiapkan serta merencanakan pembangunan kompetensi Sumber Daya Manusia Transportasi,” ungkap Sugihardjo, Ahad (9/8/2020).
Sugihardjo mengatakan untuk pembangunan menuju Indonesia Emas, kuncinya adalah SDM, ditambah nantinya Indonesia dapat bonus demografi dengan banyaknya SDM yang berusia produktif, sehingga perlu adanya upaya dari lembaga pendidikan untuk peningkatan kualitas lulusan, contohnya peningkatan pendidikan sampai dengan S2 Vokasi.
“Untuk menggerakkan roda ekonomi Indonesia, yang tidak hanya consumption driven dan production driven saja, tetapi Innovation Driven, diperlukan SDM yang mampu memberi daya dorong yang lebih kuat terhadap peningkatan daya saing bangsa,” jelas Sugihardjo.
Lebih lanjut, Sugihardjo menjelaskan bahwa bukan hanya jumlah lulusan yang menjadi target outcome, tetapi juga daya serap lulusan dengan kualitas yang berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sinergi untuk membangun SDM Transportasi yang dapat dilakukan melalui pendidikan vokasi pada Perguruan Tinggi di bawah binaan BPSDM Perhubungan.
“Sebagaimana diketahui, saat ini BPSDMP telah memfokuskan arah dan strategi pengembangan vokasi di sektor perhubungan untuk mencapai kondisi yang diharapkan, yaitu peningkatan prosentase serapan lulusan, kualitas lulusan untuk bersaing di pasar Internasional, prodi dan kurikulum yang lebih adaptif pada kebutuhan pasar, peningkatan akreditasi, peningkatan relevansi dan daya saing lembaga diklat, link and match antara diklat, kompetensi dan kebutuhan pasar terkini, serta peningkatan jumlah publikasi jurnal ilmiah nasional dan internasional,” ungkap Sugihardjo.
Oleh karena itu, Sugihardjo berharap melalui Rakornis ini para stakeholder dapat bersinergi dalam mengadaptasi informasi isu aktual dan strategis terkait sektor SDM guna menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum dan pengembangan Program Studi.
“Dengan kegiatan ini diharapkan sinergi dalam membangun SDM transportasi menuju Indonesia Emas dapat berjalan efektif dengan adanya koordinasi dan kolaborasi yang harmonis antara BPSDM Perhubungan dengan stakeholder terkait, seperti regulator, lembaga maupun praktisi pendidikan terbaik yang merupakan satu unsur yang saling terintegrasi satu sama lain,” jelas Sugihardjo.
Kegiatan RAKORNIS yang berlangsung pada tanggal 8-11 Agustus, dihadiri oleh stakeholder terkait, yaitu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi, Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU Kementerian Keuangan, Kepala Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Kalijaga, Dekan Sekolah Pascasarjana UGM,  praktisi pendidikan dan Kepala UPT di lingkungan PPSDM Perhubungan Darat.
Kepala PPSDM Perhubungan Darat, Suharto, mengatakan bahwa Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat mempunyai tanggung jawab dalam pembangunan kompetensi SDM transportasi darat yang unggul dan siap memenuhi kebutuhan transportasi Indonesia, sehingga perlu mengevaluasi, mengkoordinasikan, dan mensinergikan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pengembangan SDM Perhubungan matra darat.
“Perencanaan strategis pengembangan SDM transportasi diperlukan sebagai acuan dalam mendesain pengembangan SDM transportasi, yang turut menyertakan keterlibatan kelembagaan, tekonologi informasi, regulasi dan tata kelola pendidikan, SDM pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum dan pembelajaran yang inovatif, sarana prasarana diklat dan pembiayaan,” ujar Suharto.
Dalam laporannya, Suharto menyampaikan bahwa tahun ini PPSDMPD sedang berkolaborasi dengan UPT matra darat melaksanakan tiga kegiatan strategis yang masuk dalam Prioritas Nasional 2020, yaitu penyusunan Grand Design Pengembangan SDM Transportasi Darat dan Perkeretaapian dengan menyusun peta kebutuhan SDM dan peningkatan sarana prasarana, penyusunan SKKNI bidang Transportasi Darat dan Perkeretaapian, sebagai upaya dalam menyusun rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan. Selain itu juga sistem informasi terpadu PPSDM Perhubungan Darat sebagai salah satu sarana prasarana pendukung untuk memberikan pelayanan secara keseluruhan. (*)
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!