JAKARTA, MENARA62.COM — Galeri Indonesia Kaya yang memperingati ulang tahun ke 10 atau #GIK1Dekade menyediakan kado kepada 10 sanggar tari yang terpilih memiliki ide dan konsep kreatif. Masing-masing sanggar yang terpilih akan mendapatkan kado berupa uang pembinaan sebesar Rp 50 juta yang dapat digunakan untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar, berkarya, dan membangun ekosistem seni tari di daerah masing-masing.
Demikian diungkapkan Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi menara62.com, Kamis (12/10/2023). Pada peringatan satu dekade atau #GIK1Dekade ini Galeri Indonesia Kaya mengangkat tema ‘Berbagi Semangat Cinta Budaya, Cinta Indonesia dengan Komunitas Tari di Indonesia.’
Untuk mendapatkan kado #GIK1Dekade, sanggar tari diharapkan mengirimkan ide dan konsep kreatif dalam bentuk proposal. Selanjutnya, proposal akan diseleksi tim juri untuk mendapatkan 10 proposal terbaik dan masing-masing akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 50 juta.
Kata Renitasari ada 11 persyaratan untuk mendapatkan kado. Pertama, merupakan sanggar atau kelompok khusus seni tari tradisional. Kedua, memiliki minimal 20 anggota aktif. Ketiga, memiliki kegiatan reguler sepanjang tahun.
Keempat, aktif melakukan pertunjukan tari dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Kelima, bersedia menyelenggarakan pertunjukan tari di daerahnya masing-masing. Keenam, mengisi formulir melalui bit.ly/GIK1Dekade.
Ketujuh, pendaftaran dan pengiriman proposal, tanggal 23 Oktober 2023 sampai 12 November 2023 pukul 23.59 WIB. Kedelapan, mengikuti sosial media Indonesia Kaya (Facebook, Instagram dan Tiktok). Kesembilan, bersedia untuk diliput dan didokumentasikan oleh pihak Indonesia Kaya.
Kesepuluh, hasil seleksi akan diumumkan melalui media sosial dan juga akan disampaikan kepada tim proposal yang terpilih melalui email atau telepon. Kesebelas, perwakilan sanggar terpilih wajib mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Tim Indonesia Kaya.
Untuk penyusunan proposal, tambah Renitasari, Galeri Indonesia Kaya menyelenggarakan Webinar Bincang Sanggar. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran materi tentang penulisan ide, wawasan teknis, cara membuat dan mengomunikasikan sebuah proposal serta mengelola sanggar tari. Webinar disampaikan para seniman tari Indonesia yang telah berprestasi di berbagai kompetisi tari baik di dalam maupun di luar negeri.
Webinar Bincang Sanggar #Seri 1 dengan topik Pembuatan Proposal Pertunjukan, Kolaborasi dan Tata Kelola Sanggar Tari pada Ahad, 22 Oktober 2023. Sedangkan topik Kreativitas Berkarya, Kolaborasi dan Regenerasi Sanggar Tari akan dihadirkan dalam Webinar Bincang Sanggar #Seri 2 pada Ahad, 5 November 2023.
“Beberapa rangkaian kegiatan Webinar Bincang Sanggar akan diisi Mila Rosinta dari Mila Art Dance, Dayu Ani dari komunitas seni Bumi Bajra, Koreografer Eko Supriyanto dan Hartati, serta maestro tari Indonesia Didik Ninik Thowok,” kata Renitasari.
Menurut Renitasari, #GIK1Dekade: Kado untuk Sanggar ini, Galeri Indonesia Kaya berkomitmen mendukung dan memperjuangkan seni tari Indonesia agar terus bersinar dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. “Kami berharap 10 sanggar tari terpilih yang mendapat pembinaan serta dana dapat bermanfaat dalam mengembangkan kegiatan belajar mengajar serta dapat menggali potensi tari tradisional di daerah masing-masing,” kata Renitasari.
Selama satu dekade, kata Renitasari, Galeri Indonesia Kaya telah hadir sebagai panggung budaya di mana para pelaku seni maupun masyarakat umum dapat menampilkan berbagai kesenian Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis. “Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan seni di Indonesia,” katanya. (*)
